EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Parna Raya Logistik (PRL), anak usaha dari PT Parna Raya, yang merupakan bagian dari konglomerasi Parna Raya Grup, baru saja menambah armada truknya kembali sebanyak 50 unit. Penambahan unit truk baru ini diharapkan bisa ikut serta aktif dalam perkembangan industri logistik di Indonesia.
Presiden Direktur PRL Alexander Runtuwene mengatakan, untuk armada baru ini pihaknya menggandeng sejumlah merk ternama. Sebut saja Hino, UDTrucks, Mercedes, selain merk lain yang sudah ada seperti Scania, Volvo, Nissan, dan sebagainya. "Berbagai jenis truk dan tipe itu kami sesuaikan dengan target pasar dan kebutuhan pelanggan kami," kata Alexander di Jakarta, belum lama ini.
Alexander menjelaskan, saat ini armada yang dimiliki pihaknya hampir mencapai 100 truk. Sebagian besar adalah untuk heavy duty, brick bulk, dan kontainer. "Kebanyakan truk kami adalah trailer jenis tronton. Sementara lainnya kami gunakan untuk angkutan light container," jelas dia.
Presiden Direktur Grup Parna Raya Charles Simbolon menambahkan, pihaknya sangat optimistis dengan adanya penambahan armada truk tersebut. "Saya merasa bangga karena PRL sebagai salah satu anak usaha Parna Raya bisa mencapai target yang dicanangkan oleh induk usahanya pada tahun ini," ujar dia.
Terkait peluang industri logistik di Tanah Air, Charles menerangkan, pihaknya akan terus berkomitmen untuk mengembangkan anak usaha yang bergerak di sektor logistik tersebut. "Kami sangat terbuka dan juga sedang melakukan kolaborasi dengan mitra siapa saja yang memiliki armada truk, gudang, dan lainnya," terang dia.
Kolaborasi itu seperti jasa pengurusan impor, bongkar muat, pergudangan, transportasi laut, transportasi darat, dan jasa logistik lainnya. Sekadar informasi, Parna Raya Grup dikembangkan oleh Marihad Simon Simbolon pada 1972 dengan hanya bermodal satu unit truk.
Saat ini, perseroan sudah memiliki ratusan armada truk. Selain itu, unit bisnis juga mengalami perkembangan, tidak hanya sebatas jasa transportasi truk tapi juga berkembang ke industri perkapalan, pabrik amoniak, hotel, perkebunan kelapa sawit, perdagangan, dan lainnya.