EKBIS.CO, OTTAWA -- Bank sentral Kanada, Bank of Canada (BoC), pada Rabu (23/10) menaikkan suku bunga acuannya seperempat persentase poin menjadi 1,75 persen. Kenaikan suku bunga itu sesuai ekspektasi dan mungkin mempercepat laju kenaikan di masa mendatang mengingat ekonomi berjalan pada kapasitas hampir penuh dan tidak memerlukan stimulus.
Bank sentral kini telah menaikkan suku bunganya lima kali sejak Juli 2017. Kenaikan suku bunga masih jauh di bawah tingkat netral 2,5 hingga 3,5 persen, di mana kebijakan moneter tidak bersifat stimulatif maupun akomodatif.
Karena ekonomi AS "sangat kuat," bank meningkatkan estimasi pertumbuhan ekonomi Kanada kuartal ketiga secara tahunan menjadi 1,8 persen dari 1,5 persen. Pertumbuhan pada kuartal keempat akan melompat menjadi 2,3 persen.
"Perekonomian sedang berjalan pada kapasitasnya dan tidak lagi membutuhkan stimulus. Dan itu adalah tugas kami untuk mencegah hal ini dari terlalu panas dan menciptakan tekanan inflasi di waktu mendatang," kata Gubernur BoC, Stephen Poloz.
Tiga bank komersial utama Kanada, Royal Bank of Canada, Toronto-Dominion Bank dan Bank of Montreal, dengan cepat mengumumkan bahwa mereka menaikkan suku bunga pinjaman utama mereka. Suku bunga bank naik menjadi 3,95 persen dari 3,70 persen.
Bank sentral mencatat perkembangan positif dalam dua bidang risiko potensial. Bank sentral juga mengatakan ketidakpastian perdagangan di Amerika Utara akan berkurang setelah Amerika Serikat, Kanada dan Meksiko menyepakati perjanjian perdagangan kontinental baru pada 30 September.
Bank telah lama cemas tentang kemampuan Kanada untuk mengatasi biaya pinjaman yang lebih tinggi. Dikatakan inflasi keseluruhan akan turun pada awal 2019 karena efek dari faktor-faktor sementara berkurang dan kemudian tetap di sekitar 2,0 persen, titik tengah kisaran target 1-3 persen, sampai akhir 2020.