EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan, jumlah investor di bursa terus meningkat. Tahun ini perseroan menargetkan, total investor baru bisa tumbuh sebanyak 25 persen.
Direktur Pengembangan BEI Hasan Fawzi menjelaskan, pertumbuhan investor hingga Oktober 2018 ini telah melebihi target. "Sudah tumbuh sebanyak 180 ribuan investor baru atau secara persentase sudah 28 persenan," ujarnya kepada wartawan di Jakarta, Kamis (25/10).
Dengan begitu, kata dia, jumlah investor di bursa kini sudah mencapai 808 ribu. Sebelumnya pada akhir tahun lalu baru 628 ribu.
"Alhamdulillah, pertumbuhannya signifikan. Sangat berbeda dengan pertumbuhan investor pada lima tahun ke belakang yang rata-rata 15 persen," kata Hasan.
Dirinya menuturkan, jumlah investor naik signifikan dalam tiga bulan terakhir, yakni dari Agustus sampai Oktober. BEI mencatat, sebelumnya rata-rata per bulan, investor hanya bertambah 10 sampai 11 ribu, namun pada Agustus naik hingga 23 ribu.
Kemudian pada September meningkat ke 28 ribu. Lalu pada Oktober kenaikannya mencapai 30 ribu investor baru pasar modal.
"Ke depannya kita akan terus berupaya tingkatkan pengembangan investor, baik dari sisi jumlah maupun keaktifan bertransaksi di bursa. Dua bulan yang tersisa di tahun ini semoga bisa bertambah lebih besar lagi," tuturnya.
Demi meningkatkan jumlah investor, kata dia, bursa mendukung efektivitas layanan Securities & Lending Borrowing (SLB) dan program Simplikasi Pembukaan Rekening. Termasuk mendukung pendirian Perusahaan Efek Daerah melalui pemberian bantuan subsidi atas sertifikasi dan pelatihan bagi tenaga profesional pasar modal di daerah.
Efektivitas layanan terhadap anggota bursa dan pelaku pasar bakal turut diikuti oleh efektivitas edukasi dan sosialiasi lewat 30 Kantor Perwakilan BEI. Ditambah lebih dari 400 Galeri Investasi BEI serta sekitar 63 Galeri Investasi Syariah BEI yang tersebar di seluruh Indonesia.
"Tahun depan anak usaha kita yaitu PT Pendanaan Efek Indonesia diharapkan juga mulai beroperasi. Dengan begitu bisa memacu investor pula," jelasnya.
Lebih lanjut, kata dia, tahun depan bursa mematok target pertumbuhan investor di pasar modal sama seperti pada 2018 yakni sebesar 25 persen. Hanya saja angka tersebut masih bisa berubah.