EKBIS.CO, JAKARTA -- Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mendorong atraksi di Belitung terus diperkuat. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari upaya menarik minat investor menanamkan modalnya di Belitung, khususnya di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Tanjung Kelayang.
"Terus terang saya senang melihat pembangunan yang berjalan. Tidak hanya di KEK Tanjung Kelayang, tapi juga saya melihat bagaimana pembangunan infrastruktur di Belitung. Jalan-jalan menuju KEK juga sudah bagus," ujar Arief dalam siaran pers, Selasa (30/10).
Pembangunan tersebut menunjukkan respons yang baik dari pemerintah daerah maupun pihak swasta dalam pengembangan sektor pariwisata di Belitung. Di sisi lain, hal ini sekaligus menunjukkan perkembangan dan pembangunan pariwisata tidak hanya terjadi KEK Tanjung Kelayang, tapi juga di sekitarnya.
Untuk lebih menghidupkan KEK Tanjung Kelayang, Arief meminta agar atraksi di Belitung terus diperkuat. Salah satu yang bisa dilakukan yakni melakukan benchmark dengan Bintan di Kepulauan Riau.
Menurut Arief, Bintan memiliki karakteristik yang hampir sama dengan Belitung, yakni memiliki pantai-pantai yang indah dengan struktur jalanan dan alamnya yang juga mirip. Karena itu, Belitung bisa mencontoh Bintan yang menarik wisatawan mancanegara (wisman) melalui event sport tourism.
Kunjungan Menteri Pariwisata Arief Yahya ke Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Kelayang di Belitung, Senin (29/10). Dokumentasi
Triathlon dan semacamnya merupakan cara paling tepat untuk menarik perhatian wisman. Dalam satu kegiatan, Arief memperkirakan, bisa mendatangkan 2.000 hingga 3.000 pengunjung. "Bintan itu salah satu tempat sport tourism terbaik seperti Bintan Triathlon dan Ironman, itu juga harus dibuat di sini (Belitung)," tuturnya.
Arief menjelaskan, salah satu pasar yang ditargetkan adalah wisman dari Singapura. Data tahun 2017 menunjukkan, kontribusi wisman dari Singapura tahun lalu sebanyak 1.512.813 wisman atau sebesar 11 persen dari total kunjungan wisman pada 2017 mencapai 14.039.799 wisman.
Direktur Utama KEK Tanjung Kelayang Adek Julianwar mengatakan proses pembangunan KEK Tanjung Kelayang saat ini sudah mencapai 65 persen ditargetkan akan selesai semuanya pada semester pertama 2019. "Yang pertama berdiri itu Hotel Sheraton. Sebuah hotel bintang 5 dengan 180 room key dan nilai investasi Rp 418 miliar," jelas Adek.
Hotel dan Resort ini akan menjadi Ikon Sheraton di Indonesia karena dibangun di atas standar hotel Sheraton yang ada di Indonesia. Bahkan hotel ini dapat menjadi yang terbaik di Asia Tenggara.
KEK Tanjung Kelayang ini telah ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2016 pada 15 Maret 2016, dengan kegiatan utama Pariwisata. KEK Pariwisata Tanjung Kelayang terletak di Kecamatan Sijuk, Kabupaten Belitung, yang merupakan salah satu dari 10 Destinasi Pariwisata Prioritas Nasional.
Berdiri di lahan seluas 324,4 hektare, KEK Tanjung Kelayang memiliki pantai berpasir putih dan gugusan batuan granit yang beraneka ragam. Mengusung konsep pengembangan pariwisata yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan, KEK Tanjung Kelayang diharapkan dapat menarik minat investor dan kedepannya mendukung peningkatan kunjungan wisman ke Indonesia.