EKBIS.CO, JAKARTA -- Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) meminta Perum Bulog menggelontorkan beras medium sebanyak 100 ribu ton. Angka ini dinilai cukup untuk menstabilkan harga beras medium hingga Maret 2019.
"Jadi kalau Bulog masih punya dua juta ton lebih, cuma 100 ribu ton untuk Jakarta kan nothing. Tapi itu menjaga stabilitas di Jakarta dan nasional 20 persen," kata Direktur PT Food Station Tjipinang Arief Prasetyo kepada wartawan, Selasa (30/10).
Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta ini pun telah mengirimkan surat permintaan operasi pasar (OP) oleh Bulog. Arief telah mengirim surat tersebut ke Dinas Koperasi dan UKM serta Perdagangan Provinsi DKI Jakarta yang diteruskan ke Gubernur Anies Baswedan. Diakui Arief, Anies juga telah mengirimkan surat permintaan OP kepada Kementerian Perdagangan pertengahan bulan ini.
OP oleh Bulog diperlukan mengingat pasokan yang sedikit dan menggerek harga beras medium cukup tinggi. Harga beras medium yakni IR 64 III dan Muncul III di PIBC saat ini mencapai Rp 9.225 per kilogram (kg). Sementara selisih harga beras dari PIBC hingga pasar turunan mencapai Rp 1.000 per kg.
"Enggak bisa HET. Pedagang teriak," katanya.
Dengan kondisi tersebut, setidaknya diperlukan guyuran 5.000 ton hingga 6.000 ton per pekan. "Kalau harganya membaik stop dulu. Kalau harga naik, guyur lagi yang penting nggak membuat harga tinggi," ujarnya.
Diharapkan, dengan adanya siraman beras medium oleh Bulog bisa membuat harga beras medium di pasar turunan sesuai dengan Harga Eceran tertinggi (HET) yakni Rp 9.450 per kg. Dengan catatan, harga beras medium dari gudang Bulog Rp 8.100 per kg.
Sementara itu Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Tjahya Widayanti tidak mengakui adanya gejolak harga yang signifikan. "Masih dalam rentang stabil," kata dia.
Untuk diketahui, Perum Bulog telah menggelontorkan operasi pasar Cadangan Beras Pemerintah (CBP) sejak Januari 2018 hingga saat ini sebanyak 384.328 ton, dengan kisaran 2.500 ton per hari. Direktur Utama Bulog Budi Waseso bahkan memperkirakan adanya kenaikan tajam kebutuhan untuk OP menjelang akhir tahun ini.