EKBIS.CO, JAKARTA -- Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) Senin (12/11) dibuka melemah di tengah sentimen positif yang terbatas. IHSG BEI dibuka melemah 8,41 poin atau 0,14 persen menjadi 5.865,74.
Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 2,09 poin atau 0,23 persen menjadi 928,91. Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah mengatakan bahwa terbatasnya sentimen positif dari dalam negeri setelah rilis data terbaru mengenai defisit transaksi berjalan yang melebar membuat pergerakan IHSG tertahan.
"Sentimen itu mengakibatkan terjadinya peluang tekanan bagi IHSG pada pekan ini," katanya di Jakarta, Senin (12/11).
Ia mengemukakan defisit transaksi berjalan kuartal III 2018 tercatat sebesar 8,8 miliar dolar AS atau 3,37 persen terhadap PDB. Namun di sisi lain, pertumbuhan ekonomi Indonesia terjaga di atas 5 persen.
"Diharapkan pemerintah terus mencari upaya keseimbangan antara defisit transaksi berjalan dan pertumbuhan ekonomi," katanya.
Dari eksternal, lanjut dia, ketidakpastian dari perang dagang antara Amerika Serikat dan Cina turut mempengaruhi pasar di negara berkembang. "Situasi itu dapat membatasi investor untuk melakukan investasi pada asset berisiko, seperti saham," katanya.
Bursa regional, di antaranya indeks Nikkei melemah 6,34 poin (0,03 persen) ke 22.243,91, indeks Hang Seng melemah 10,02 poin (0,04 persen) ke 25.591,89, dan indeks Strait Times melemah 3,19 poin (0,10 persen) ke posisi 3.074,78.