EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Semen Indonesia 9persero) Tbk saat ini sudah mengakuisisi sejumlah lembar saham yang setara 80,6 persen kepemilikan PT Holcim Indonesia Tbk. Direktur Utama Semen Indonesua Hendi Prio Santoso mengatakan saham Holcim Indonesia yang diambil alih tersebut senilai 917 juta dolar AS.
“Transaksi akuisisi ini akan dilakukan melalui PT Semen Indonesia Industri Bangunan yang merupakan anak perusahaan Semen Indonesia,” kata Hendi dalam pernyataan tertulis yang diterima Republika.co.id, Selasa (13/11).
Dia menilai saat ini Holcim Indonesia merupakan perusahaan semen terbesar ketiga di Indonesia. Tak hanya itu, Holcim juga memiliki empat pabrik semen dengan kapasitas 14,8 juta ton per tahun dan 30 fasilitas ready mix.
Untuk itu, menurut Hendi dengan mengakuisisi saham Holcim Indonesia tersebut akan semakin memperkuat posisi Semen Indonesia di pasar domestik. “Semen Indonesia akan dapat memperluas jaringan pabrik semennya di dalam negeri,” ujar Hendi.
Selain itu, Hendi yakin Semen Indonesia juga dapat memperluas diversifikasi jenis produk yang ditawarkan. Selain itu juga meningkatkan efisiensi khususnya biaya distribusi dan bahan baku, sekaligus memperkuat posisi bisnis ready mix dengan berbagai variasi produk. Pada akhirnya, Hendi menilai hal itu menjadi solusi yang dapat meningkatkan nilai tambah kepada para stakeholders.
Hendi juga mengatakan Holcim Indonesia saat ini sudah menerapkan teknologi bahan bakar dari limbah yang nantinya dapat disinergikan secara luas di seluruh fasilitas Semen Indonesia Group. “Sehingga dapat semakin meningkatkan efisiensi biaya,” tutur Hendi.
Terlebih, menurut Hendi saat ini industri semen di Indonesia masih memiliki tingkat pertumbuhan yang prospektif dan menjanjikan yang didukung oleh kelanjutan program investasi pemerintah dan swasta. Beberapa diantaranya seperti program satu juta rumah, berbagai proyek infrastruktur pemerintah, proyek properti yang dikembangkan oleh sektor swasta, serta konsumsi retail.