EKBIS.CO, JAKARTA -- Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro menilai sudah saatnya pemerintah dan masyarakat saat ini melakukan diversifikasi sumber daya alam. Sebab menurut Bambang tak bisa dipungkiri saat ini masyarakat masih bergantung dengan sumberdaya alam berbasis fosil.
"Kita sudah harus mulai berfikir diservikasi energi. Ini penting, karena gas, batu bara itu kan tidak renewable," ujar Bambang di Jakarta, Jumat (16/11).
Bambang menjelaskan diservifikasi ini juga penting untuk menjaga neraca perdagangan di sektor energi. Jika memang kita tidak bisa lepas dari ketergantungan impor, maka menurut Bambang mestinya dari sisi ekspor kita bisa mendapatkan nilai tambah dengan tidak menjual barang mentah ke pasar internasional.
"Besi baja kan dari nikel. Kita pernah jadi ekspor nikel besar di dunia, tapi tidak punya pabrik steanlis steel., Aluminium. Padahal untuk jadi negara industri, kita harus kuat di industri besi-baja. Gas juga harus bisa lari ke petrochemical. Untuk bisa ada produk turunan," ujar Bambang.
Disatu sisi kata Bambang Indonesia juga memegang peran penting dalam keberlangsungan masa depan dunia. Hal ini tertuang dalam perjanjian internasional tentang iklim global.
"Kebutuhan energi primer pasti meningkat. Tapi pasokan fossil fuel berpotensi turun. Kita fokus pada goal nomor 7 dari SDGs. Affordable and clean energy juga untuk memenuhi komitmen dalam Paris Agreement," ujar Bambang.