Jumat 23 Nov 2018 11:40 WIB

PGN Gandeng Baznas Bantu Sulawesi Tengah

PGN menyalurkan dana bantuan untuk penyediaan makanan siap saji sebanyak 5.000 porsi.

Rep: Novita Intan/ Red: Gita Amanda
Petugas menggunakan alat berat  untuk meratakan sisa reruntuhan puing Jembatan Palu IV atau Jembatan Ponulele, Palu, Sulawesi Tengah paska gempa dan tsunami, Kamis (8/11).
Foto: Republika/Dea Alvi Soraya
Petugas menggunakan alat berat untuk meratakan sisa reruntuhan puing Jembatan Palu IV atau Jembatan Ponulele, Palu, Sulawesi Tengah paska gempa dan tsunami, Kamis (8/11).

EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Perusahaan Gas Negara (PGN) bekerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) membantu korban gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah. Saat ini para korban sedang berusaha bangkit membangun kembali kehidupannya.

Division Head of Corporate Social Responsibility Perusahaan Gas Negara (PGN), Agung Raka Haryana mengatakan, pihaknya menyalurkan dana bantuan untuk penyediaan makanan siap saji sebanyak 5.000 porsi bagi para pengungsi. "PGN mempercayakan penyaluran bantuan ini melalui Baznas karenamemiliki berbagai program penyaluran zakat yang dikalola professional, termasuk pengelolaan donasi bantuan kemanusiaan," katanyadalam keterangan tulis yang diterima Republika.co.id, Jumat (23/11).

Selain itu, Perusahaan Gas Negara (PGN) melalui Baznas juga menyalurkan buku-buku bacaan sebagai bagian dari penanganan trauma kepada anak-anak yang terdampak bencana tersebut. Sebanyak 5.000 buku dari berbagai macam jenis bacaan anak yang dikemas dalam 200 dus siap dikirim ke Palu.

Sementara Direktur Utama Baznas, Arifin Purwakananta mengatakan, pihaknya melayani masyarakat dan institusi yang memiliki kepedulian terhadap masyarakat di Palu, Donggala dan Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah melalui berbagai program yang dilaksanakan di lokasi.

“Anak-anak sangat rentan dengan kondisi traumatis yang mereka alami pascagempa dan tsunami, sehingga membutuhkan perhatian lebih dari seluruh pihak. InsyaAllah akan sangat bermanfaat bagi upaya pemulihan kondisi psikologis mereka,” katanya.

Buku-buku yang dikirimkan ini disiapkan untuk menambah layanan trauma healing yang telah dilaksanakan Baznas melalui Tim Lembaga Beasiswa Baznas. Di pos tersebut, dilakukan pendampingan kepada anak-anak pengungsi yang menjadi korban.

Selain program trauma healing, Baznas telah mendirikan 10 pos pelayanan yang tersebar di Palu, Donggala dan Sigi. Dari 10 pos tersebut, terdapat berbagai macam layanan, mulai dari layanan kesehatan, masjid darurat, sarana air bersih, serta layanan dapur umum.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement