EKBIS.CO, JANTHO -- PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (Bank Muamalat) bersama Baitulmaal Muamalat (BMM) mengalokasikan dana sebesar Rp 816 juta untuk beasiswa dan operasional kepada As-Salam Islamic Solidarity School, Jantho, Provinsi Aceh. Dana tersebut merupakan anggaran tahun ajaran 2018/2019 di luar dana rutin yang secara reguler disalurkan BMM.
Seremoni penyerahan dilakukan oleh Direktur Bisnis Ritel Bank Muamalat Purnomo B Soetadi didampingi oleh Direktur Eksekutif BMM Teten Kustiawan, pada Jumat (30/11). Purnomo mengatakan, Bank Muamalat berharap bantuan beasiswa tersebut dapat mencetak siswa-siswi yang berakhlak mulia dan berkontribusi terhadap pembangunan Aceh. Apalagi daerah yang dikenal sebagai serambi Mekkah yang lekat dengan budaya Islami.
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. (Bank Muamalat) bersama Baitulmaal Muamalat (BMM) mengalokasikan dana sebesar Rp 816 juta untuk beasiswa dan operasional kepada As-Salam Islamic Solidarity School, Jantho, Provinsi Aceh, Jumat (30/11).
"Niat awal pembangunan sekolah ini adalah untuk memberikan akses pendidikan kepada saudara-saudara kita yang kurang mampu," kata dia.
Oleh karena itu, beasiswa diharapkan dapat membantu para santri untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas dan dapat berkontribusi terhadap tanah kelahiran. Selain memberikan beasiswa, Purnomo sekaligus mengunjungi usaha kemandirian milik As-salam ISS yang didukung penuh oleh Lembaga Amil Zakat Bank Muamalat, BMM.
Usaha ini dirintis sejak tahun 2010 dengan mendirikan koperasi Solidarity dengan modal investasi yang diberikan di awal. Program kemandirian tersebut semakin berkembang. As-salam ISS telah memiliki usaha penggemukan sapi di atas lahan wakaf BMM.
Usaha kemandirian tersebut bertujuan menopang keberlangsungan pendidikan di As-Salam ISS. Hasil usaha juga dapat dialokasikan untuk memberikan bantuan beasiswa kepada yatim piatu dan dhuafa, kesejahteraan santri dan guru serta dana operasional sekolah.
As-Salam ISS didirikan oleh Islamic Development Bank (IDB) untuk anak korban tsunami dan konflik Aceh. IDB kemudian menunjuk BMM sebagai pengelola sejak sekolah ini diresmikan pada tahun 2006 sampai dengan tahun 2009. Selanjutnya aset dan pengelolaan sekolah As-Salam ISS diserahkan kepada Pemerintah Daerah Aceh Besar.