Senin 10 Dec 2018 08:21 WIB

Kementan: Ekspor Kambing dan Domba Menjanjikan

Tahun ini Indonesia mulai melakukan ekspor ternak domba ekor tipis ke Malaysia

Red: EH Ismail
Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan I Ketut Diarmita saat menghadiri Silaturahmi Nasional Himpunan Peternak  Domba Kambing Indonesia (Silatnas HPDKI) ke 6 di Kota Wisata Batu, Malang, Jawa Timur (9/10).
Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan I Ketut Diarmita saat menghadiri Silaturahmi Nasional Himpunan Peternak Domba Kambing Indonesia (Silatnas HPDKI) ke 6 di Kota Wisata Batu, Malang, Jawa Timur (9/10).

EKBIS.CO, MALANG -- Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan I Ketut Diarmita mengatakan, kambing dan domba merupakan komoditas ternak yang mempunyai potensi dan peluang ekspor yang sangat menjanjikan. Hal itu dikatakan Diarmita saat menghadiri Silaturahmi Nasional Himpunan Peternak  Domba Kambing Indonesia (Silatnas HPDKI) ke 6 di Kota Wisata Batu, Malang, Jawa Timur (9/10).

Diarmita berharap peternak kambing dan domba terus maju dan meningkatkan produksinya, serta dapat merambah ekspor ke mancanegara. Ia menuturkan, tahun ini Indonesia mulai melakukan ekspor ternak domba ekor tipis ke Malaysia, dengan permintaan sebanyak 5 ribu ekor per bulan. Selain itu, baru-baru ini juga dilakukan ekspor domba Garut ke Uni Emirat Arab (UEA), dengan permintaan sebanyak 3.600 ekor per tahun.

Menurutnya, selain kedua negara tersebut, wilayah Asia, Afrika, dan Pasifik juga merupakan pasar ekspor yang sangat menjanjikan untuk komoditas ternak domba dan kambing. Dengan mempertimbangkan aspek teknis, pemenuhan lokal dan perkembangan isu perdagangan global, Diarmita optimistis Indonesia mampu untuk meningkatkan ekspor domba dan kambing dari tahun ke tahun.

Untuk menggenjot ekspor tersebut, maka harus ada jaminan ketersediaan ternak secara kontinyu dan berkelanjutan. Untuk itu, Kementan mendorong dilakukannya kemitraan antara pelaku usaha (eksportir) dengan peternak domba/kambing yang melibatkan lembaga keuangan (perbankan maupun non perbankan) dalam penyediaan permodalan.

“Penyediaan permodalan bagi peternak dapat melalui skema Kredit Usaha Rakyat (KUR) maupun dengan pemanfaatan Dana Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL),” kata Diarmita.

Diarmita menyatakan, hingga Oktober 2018, realisasi KUR untuk bidang usaha pembibitan dan budidaya domba dan kambing telah mencapai Rp387 miliar atau mengalami peningkatan sebesar 104,7% dibandingkan 2017 yang hanya sebesar Rp189 miliar. Begitu pula dengan jumlah debiturnya, pada 2018 sebanyak 23.979 debitur atau meningkat 67,4% dibandingkan 2017 yang hanya 15.515 debitur. Menurutnya, hal ini menunjukkan peternak kambing domba saat ini sudah berorientasi bisnis dan bankable.

Pada acara puncak Silatnas HPDKI ke 6 ini juga dilakukan kegiatan Kontes Ternak dan Penyerahan Piala Presiden yang diwakili oleh Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, dan disaksikan oleh Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan, Walikota Batu Dewanti  Rumpoko, Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur dan Para pengurus HPDKI serta Peternak domba dan kambing se Indonesia.

Sementara itu, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyampaikan, Presiden Joko Widodo menitipkan salam kepadanya untuk disampaikian ke peternak Kambing dan Domba Indonesia. Pesan Presiden ke peternak agar terus mempertahankan dan memajukan peternakan Kambing dan Domba di Indonesia

"Ini luar biasa, setelah saya melihat ternak-ternak kambing dan domba yang dikonteskan di sini,  saya berkeyakinan bahwa kedepan peternakan kambing dan domba akan berkembang lebih pesat,”  ujar Moeldoko.

 

 

 

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement