Jumat 21 Dec 2018 12:25 WIB

PGN Tangani Kebocoran Pipa Gas di Bawah Jembatan Semanggi

Kebocoran pipa gas diduga akibat terkena alat berat kontraktor pelaksana.

Red: Gita Amanda
Petugas PGN memperbaiki kebocoran pipa gas di bawah jembatan simpang susun Semanggi.
Foto: PGN
Petugas PGN memperbaiki kebocoran pipa gas di bawah jembatan simpang susun Semanggi.

EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) bergerak cepat menangani kebocoran pipa gas yang terjadi di Jalan Jenderal Sudirman Jakarta, tepatnya di bawah Jembatan Simpang Susun Semanggi. Kebocoran pipa gas ini yang diduga akibat terkena alat berat kontraktor pelaksana yang sedang melakukan pembuatan mainhole utilitas di sekitar lokasi.

Sekretaris Perusahaan PGN, Rachmat Hutama, mengatakan pihaknya pertama kali menerima laporan mengenai kebocoran pipa gas ini pada pukul 03.57 WIB. Kemudian pada pukul  05.05 WIB, Tim Penanggulangan Gangguan (TPG) PGN datang ke lapangan untuk memastikan kondisi kebocoran dan kerusakan pada pipa PE 180 mm tersebut.

photo
Petugas PGN memperbaiki kebocoran pipa gas.

"Saat ini, Tim PGN sudah melaksanakan koordinasi dengan pihak Kepolisian untuk pengaturan lalu lintas disekitar lokasi kejadian dan melakukan isolasi jaringan dengan menutup line valve terdekat dari lokasi kebocoran. Selanjutnya dilakukan pekerjaan penggalian untuk melakukan cut and replace pada pipa PE 180mm yang rusak tersebut,” ujar Rachmat.

Menurut rencana, pekerjaan perbaikan ini akan membutuhkan waktu sedikitnya tiga jam, diluar waktu pembukaan galian. Diperkirakan pada jam 10.00 WIB, menurut Rahmat, gas sudah mengalir lagi ke pelanggan terdampak.

Rachmat menambahkan, dari kejadian ini terdapat beberapa pelanggan komersial, khususnya yang berada di wilayah Senayan yang terdampak. Mereka antara lain Hotel Sultan, Hotel Mulia, Plaza Senayan, Hotel Atlet Century Park, Plaza Lifestyle, Restoran Outback Ratu Plaza, Continent Ratu Plaza dan Hotel Fairmont.

“Selama pekerjaan perbaikan dilakukan, para pelanggan sudah diinfokan terkait kondisi yang ada dan diminta untuk menyiapkan backup alternatif bahan bakar,” ujar Rachmat seperti dalam siaran pers.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement