Ahad 23 Dec 2018 17:30 WIB

PT PLN Distribusi Jabar Siapkan 113 Posko Siaga Natal

PLN tidak melakukan pekerjaan/pemeliharaan yang dapat mengganggu pasokan listrik.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Gita Amanda
Petugas PLN memeriksa jaringan listrik. (ilustrasi)
Foto: PLN
Petugas PLN memeriksa jaringan listrik. (ilustrasi)

EKBIS.CO, BANDUNG -- PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Barat, siap memperkuat monitoring keandalan untuk meningkatkan kesiapan dengan melakukan sejumlah persiapan untuk meminimalisir adanya gangguan. Menurut Senior Manajer Distribusi, Hendra Slamet Riyadi, PLN membuat 113 Posko Siaga Natal yang tersebar di wilayah Jawa Barat.

"Sebanyak 485 orang personel yang disiagakan lengkap dengan sarana penunjang bersiaga untuk melakukan pemantauan khusus ke tempat-tempat ibadah (terutama gereja) maupun pusat-pusat keramaian selama 24 jam penuh," ujar Hendra kepada wartawan, akhir pekan lalu.

Hendra mengatakan, petugas disiagakan untuk menjaga jaringan listrik agar tetap andal dan nyaman bagi para pelanggan. Bahkan, di 15 Area Pelayanan PLN UID Jawa Barat juga telah dilaksanakan Gelar Pasukan di masing-masing wilayah untuk mengecek kesiapan petugas dan peralatan dalam rangka menyambut momen penting di penghujung tahun 2018.

Menurut Hendra, salah satu upaya yang juga dilakukan di dalam periode siaga tersebut, antara lain PLN tidak melakukan pekerjaan/pemeliharaan yang dapat mengganggu pasokan listrik. Kecuali pekerjaan perbaikan yang disebabkan gangguan dan kondisi emergency, yakni keadaan yang apabila tidak dilakukan perbaikan akan berdampak luas dan membahayakan keselamatan pelanggan.

Beban puncak siang hari Natal tahun 2018, kata dia, diperkirakan sekitar 4.635 MW naik dari beban puncak Natal pada siang hari di tahun 2017 sebesar 4.572 MW. Sedangkan pada malam hari Beban Puncak Natal tahun 2018 diprediksi mencapai  5.249 MW lebih besar dari realisasi Beban Puncak Natal pada malam hari di tahun 2017 5.114 MW.

Untuk perayaan Malam Tahun Baru 2019, menurut Hendra, PLN memperkirakan beban Puncak mencapai 5.062 MW lebih besar dibandingkan dengan realisasi Beban Puncak pada malam tahun baru 2018 sebesar 4.957 MW.

Hendra mengatakan, daya mampu pasok PLN Distribusi Jawa Barat 10.912 MW

Total Penjualan Energi Listrik sampai bulan November 2018 sebesar 45.1 TWh atau mengalami peningkatan sebesar 3.78 persen, dibandingkan dengan November tahun 2017 (yaitu sebesar 43.4 TWh ). Jumlah Pelanggan PLN Distribusi Jawa Barat sendiri hingga bulan November 2018 tercatat 13.885.198 pelanggan, naik 5,5 persen dari jumlah pelanggan pada bulan November 2017 yang tercatat 13.155.120 pelanggan.

PT PLN, kata dia, mengimbau masyarakat untun melakukan beberapa hal sebelum perayaan Natal dan Tahun Baru. Pertama, PLN mengimbau kepada masyarakat untuk menjauhkan alat elektronik dan instalasi listrik dari potensi terkena air yang mengakibatkan tersetrum. Karena, saat ini memasuki musim hujan.

Kedua, kata dia, meminta pada masyarakat agar tak bermain-main dengan kembang api di sekitar tiang, kabel maupun jaringan listrik. Karena berpotensi mengakibatkan kebakaran.

Ketiga, kata dia, masyarakat diminta mematikan seluruh aliran listrik dan mencabutnya dari stop kontak sebelum meninggalkan rumah dalam waktu yang lama untuk menghindari korsleting.

Keempat, kata dia, PLN mengimbau masyarakat agar membeli token listrik cadangan agar persedian listrik cukup dan tak lupa menyelesaikan pembayaran rekening listrik bagi pelanggan pascabayar agar tidak terkena denda dan pemutusan sementara.

"Bilamana masyarakat menemukan ketidaknyamanan dalam pelayanan kelistrikan dalam momen Siaga Natal dan Tahun Baru ini dapat segera menghubungi Contact Center PLN 123 untuk mendapatkan penanganan petugas selama 24 jam," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement