Jumat 28 Dec 2018 10:50 WIB

BPTP Sulut Optimalkan Kebun Percobaan Pandu

Pengoptimalan sarana kebun merupakan wujud dari pengamanan aset milik negara.

Red: EH Ismail
Kebun Percobaan Pandu di Minahasa Utara, Sulawesi Utara.
Foto: Humas Balitbangtan.
Kebun Percobaan Pandu di Minahasa Utara, Sulawesi Utara.

EKBIS.CO, PANDU – Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sulawesi Utara (Sulut) mengoptimalkan keberadaan Kebun Percobaan (KP) Pandu Minahasa Utara.

Kepala BPTP Sulut Yusuf mengatakan, KP Pandu memegang peran yang strategis dalam mendukung kinerja balai. “Karena kebun sebagai sarana dan prasarana penunjang guna mendukung fungsi penelitian, pengkajian, dan fungsi diseminasi inovasi teknologi pertanian,” ujar Yusuf mengawali silaturahim dan penyampaian pengarahan pada rapat  Rancangan Anggaran Pengembangan Kebun Percobaan Pandu Minahasa Utara.

Dia melanjutkan, dinamika zaman menuntut BPTP Sulut untuk terus mengoptimalkan keberadaan KP Pandu. Sebab, selain sebagai lokasi penelitian dan pengkajian, KP Pandu juga menjadi tempat koleksi plasma nutfah (SDG), penghasil benih sumber melalui kegiatan-kegiatan UPBS, menjalankan fungsi produksi, show window hasil-hasil litkaji, dan sebagai tempat agrowisata.

Yusuf yang juga penulis buku Jeruk Keprok Soe menyatakan, pengoptimalan sarana KP Pandu merupakan wujud dari pengamanan aset barang milik negara (BMN) yang di dalamnya ada unsur sistem administrasi, fisik fasilitas (mencegah terjadi penurunan fungsi BMN), dan unsur hukum (pengamanan legalitasi kepemilikan, potensi permasalahan hukum).

“Memang kita sadari keterbatasan kita terkait sumber daya manusia dan anggaran. Itu bersama perlahan dilakukan perbaikan.”

Yusuf pun meminta kepada kepala kebun bersama dengan perangkat yang ada agar bersama-sama mencermati tugas dan fungsi kebun. “KP Pandu merupakan satu dari 58 unit kebun yang dimiliki Balitbangtan. Kita harus ada warnanya. Kita hiasi kebun kita dengan keragaman kegiatan litkaji, sehingga tempat kita bukan hanya tempat litkaji, tapi juga menjadi satu situs kunjungan Agriwisata di Sulawesi Utara,” ujar Yusuf. 

Kepala KP Pandu Erik Malia menerangkan, konsep pengembangan kebun meliputi kegiatan diseminasi, litbang/pengkajian, dan kegiatan revitalisasi sarana dan prasarana, seperti perbaikan jaringan dan instalasi air, pagar, bangunan, dan lainnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement