EKBIS.CO, PANDEGLANG -- PT Pertamina (Persero) mendukung penuh kegiatan pemulihan masyarakat terdampak pasca terjangan tsunami Selat Sunda pada beberapa hari lalu. Pemulihan tersebut baik dalam upaya kelancaran pendistribusian dan ketersediaan BBM dan LPG di daerah terdampak bencana, serta bantuan bagi korban melalui program CSR Pertamina Peduli.
Salah satunya dukungan pasokan LPG bagi kegiatan dapur umum di posko pengungsian. Sehari setelah bencana tsunami melanda Banten, Pertamina langsung memasok LPG bagi keperluan sejumlah Dapur Umum.
''Kami mengupayakan berbagai cara agar distribusi energi tetap berjalan hingga wilayah terisolasi,'' kata Direktur Pemasaran Retail Pertamina, Mas'ud Khamid, disela-sela kunjungan kerja Menteri BUMN, Rini Soemarno di Posko Pengungsian, Kecamatan Sumur, Pandeglang, Banten.
Mas'ud menyampaikan Pertamina siaga melayani kebutuhan LPG bagi operasional dapur umum dengan melibatkan mitra setempat. Pertamina telah menyalurkan LPG untuk operasional 4 (empat) dapur umum pengungsi di wilayah Pandeglang yang mencapai 164 tabung Bright Gas 12 kg dan 20 tabung Bright Gas 5,5 Kg hingga 28 Desember 2018.
PT Pertamina menyalurkan bantuan elpiji dan logistik kepada para korban tsunami Banten.
Selain itu, Pertamina juga menyiapkan isi ulang apabila pasokan habis hingga batas akhir masa tanggap darurat yang ditetapkan pemerintah daerah. Dapur Umum berada di Posko Labuan yang dikelola Kementerian Sosial (Kemensos) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Posko Cinangka, Posko Kecamatan Sumur, serta Dapur Umum Sinergi BUMN (Pertamina, Perhutani dan Krakatau Steel) di Carita.
Sementara itu, hingga tanggal 28 Desember 2018, penyaluran LPG 3 Kg di seluruh provinsi Banten telah melebihi 27 persen dari konsumsi normal yakni 139.200 tabung. Khusus Kabupaten Pandeglang, penyaluran masih berjalan normal. Namun, untuk keamanan dan ketahanan, stok selama bencana dilakukan penambahan.
Guna mendukung penanganan korban terdampak tsunami, Pertamina juga telah memberikan bantuan berupa BBM untuk BASARNAS (Badan SAR Nasional), BAKAMLA (Badan Keamanan Laut) dan LANAL (Pangkalan TNI AL) serta Kementerian ESDM berupa Pertamax dan Solar. ''Hingga tanggal 28 Desember kemarin, kami telah menyalurkan 15 ribu liter Solar dan 5 ribu liter Pertamax untuk operasional BAKAMLA, LANAL dan ESDM yang terus berupaya melakukan penyisiran lokasi terdampak, patroli serta operasi kemanusiaan lainnya,'' kata Mas'ud.
Melalui program CSR Pertamina Peduli baik secara mandiri dan bersinergi dengan BUMN maupun lembaga lain, kata Mas'ud, Pertamina juga telah menyalurkan bantuan logistik, pembangunan tenda, serta memberikan layanan kesehatan di beberapa pos pengungsi maupun daerah terdampak bencana. Total bantuan yang tersalur mencapai lebih dari 1 miliar rupiah.