EKBIS.CO, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution akan mendorong penyiapan mitigasi risiko dan penanganan bencana alam di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
"Mitigasi akan lebih jelas," kata Darmin saat ditemui di Jakarta, Jumat (4/1).
Darmin mengatakan bahwa mitigasi risiko tersebut akan diupayakan di KEK yang siap diresmikan pemerintah dan evaluasi dilakukan pada KEK yang selama ini sudah beroperasi. "Mitigasi ini untuk permintaan KEK yang baru. Bagi yang lama, kami akan minta di-review kembali setelah memasukkan analisa risiko, peta dan sebagainya," ujarnya.
Upaya mitigasi risiko ini harus mempertimbangkan rancangan tata ruang dan willayah di kawasan tersebut agar penanganan krisis dapat lebih cepat dilakukan. Ia berkaca kepada penanganan bencana alam tsunami Selat Sunda akibat erupsi Gunung Anak Krakatau yang berdampak pada KEK Tanjung Lesung di Banten.
Baca juga, Kemenkeu Pastikan Penyediaan Dana untuk Bencana
"Misalnya Tanjung Lesung, seharusnya ada pemecah ombak, tapi waktu itu entah bagaimana ini terlewati. Seharusnya itu ada, kalau tidak ada, sebentar lagi kalau ada longsoran atau bahkan letusan akan kena," katanya.
Dengan upaya mitigasi risiko, ia mengharapkan penanganan bencana alam di KEK dapat lebih cepat dan tidak memakan banyak korban jiwa.
Sebelumnya, sejumlah KEK strategis terdampak oleh bencana alam gempa bumi maupun tsunami seperti KEK Tanjung Lesung Banten, KEK Palu Sulawesi Tengah dan KEK Mandalika Nusa Tenggara Barat. Meski demikian, KEK Mandalika yang berada di Lombok Selatan tidak mengalami kerusakan berarti karena bencana alam gempa bumi di Lombok terjadi pada wilayah utara dan timur.