Kamis 24 Jan 2019 18:16 WIB

Bank Mandiri Pimpin Sindikasi Kredit Senilai Rp 192 Triliun

Mandiri juga memimpin pembiayaan sindikasi pembangunan tol pertama di Kalimantan

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Nidia Zuraya
Bank Mandiri
Foto: Darmawan/Republika
Bank Mandiri

EKBIS.CO, JAKARTA -- Bank Mandiri memperkuat penyaluran kredit sindikasi sepanjang 2018. Tahun lalu, Mandiri tercatat telah memimpin 36 transaksi kredit sindikasi senilai 13,16 miliar dolar AS atau setara Rp 192 triliun.

Menurut League Table Report yang dirilis Bloomberg, Bank Mandiri berada di peringkat pertama di Tanah Air sebagai Mandated Lead Arranger dan Bookrunner. Di samping itu, berdasarkan sumber yang sama, Bank Mandiri juga menjadi satu-satunya bank dari Indonesia yang berhasil masuk ke posisi 10 besar Mandated Lead Arranger di pasar pembiayaan ASEAN. 

Direktur Corporate Banking Bank Mandiri Royke Tumilaar mengatakan, prestasi ini menunjukkan bahwa Bank Mandiri terlibat aktif dan semakin dipercaya dalam memimpin sindikasi di Indonesia. Penyaluran pembiayaan dengan pola sindikasi dianggap efektif untuk mendukung pelaksanaan proyek-proyek besar, khususnya sektor infrastruktur.

Menurutnya pencapaian ini juga merupakan salah satu komitmen Bank Mandiri dalam berperan aktif mendukung upaya pengembangan bisnis untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional melalui aliansi dengan bank lain. "Kami meyakini, dengan aliansi, peran perbankan dalam mendukung pengembangan ekonomi, dapat lebih optimal," kata Royke dalam siaran pers yang diterima Republika, Kamis (24/1).

Bank Mandiri, lanjut Royke, menjadikan kredit sindikasi sebagai salah satu fokus perseroan, bersama dengan pengembangan pembiayaan secara structured finance. Hal ini terutama untuk pengembangan infrastruktur di Tanah Air.

Porsi dari total pembiayaan Bank Mandiri cukup besar yaitu pembangunan jalan tol sebesar 32 persen, ketenagalistrikan 32 persen dan industri pertambangan 25 persen.

Salah satu pendanaan yang disalurkan untuk pengembangan infrastruktur adalah project Jakarta Tollroad Development, yang terdiri dari enam ruas jalan tol dalam kota Jakarta. Untuk tahap satu dibangun ruas Semanan-sunter dan Sunter-Pulogebang dengan panjang 30 km dan pembiayaan sebesar Rp 13,7 triliun.

Mandiri juga memimpin pembiayaan sindikasi untuk pembangunan jalan tol pertama di Kalimantan yaitu Ruas Balikpapan–Samarinda dengan total pembiayaan sebesar Rp 6,98 triliun. Untuk sektor kelistrikan sendiri, sepanjang tahun 2018 Bank Mandiri terlibat dalam pembiayaan dengan total nilai Rp 52 triliun.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement