EKBIS.CO, BERLIN -- Jerman berencana menutup semua pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) secara bertahap hingga 2038 mendatang. Hal ini dilakukan sejalan dengan usulan dari komisi yang ditunjuk pemerintah karena dampak ekologi yang rusak akibat pengoperasian PLTU.
Usulan ini diputuskan pascapertemuan antarstakeholder Sabtu (26/1) kemarin. Kabinet Kanselir Angela Merkel menjelaskan langkah ini juga sebagai salah satu komitmen Jerman untuk beralih menjadi negara yang mengusung energi bersih.
"Saat ini baruran energi bersih kami sudah mencapai 40 persen. Kami juga akan menghentikan proyek nuklir," ujar Angela seperti dilansir Reuters, Ahad (27/1).
Angela juga menjelaskan kabinet mengapresiasi rencana baik ini. Sebab, kesepakatan ini juga disepakati oleh beberapa anggota yang terdiri dari perwakilan industri, akademisi, kelompok lingkungan dan serikat pekerja.
Menteri Ekonomi Jerman Peter Altmaier juga merespons kebijakan ini melalui akun twitter pribadinya. Peter menjelaskan dengan kebijakan ini maka akan megurangi komposisi CO2 dan juga meningkatkan kesehatan lingkungan.
"Lebih sedikit CO2, lebih banyak pekerjaan baru dan akan ada peningkatan power supply yang lebih terjangkau dan lebih handal," ujar Peter.