Kamis 07 Feb 2019 22:37 WIB

Krakatau Steel Targetkan Produksi 10 Juta Ton Baja

KS sedang membangun pabrik HSM dengan kapasitas 1,5 juta ton.

Red: Dwi Murdaningsih
Dua orang pekerja tengah memeriksa stock Cold Rolled Coil, di Area Cold Rolling Mill PT Krakatau Steel, Cilegon, Banten, Senin (1/11).  Foto: Yogi Ardhi/Republika
Foto: Republika/ Yogi Ardhi
Dua orang pekerja tengah memeriksa stock Cold Rolled Coil, di Area Cold Rolling Mill PT Krakatau Steel, Cilegon, Banten, Senin (1/11). Foto: Yogi Ardhi/Republika

EKBIS.CO, CILEGON -- PT Krakatau Steel (KS) Cilegon Banten berupaya melakukan pengembangan perusahaan industri baja untuk meningkatkan target produksi hingga 10 juta ton pada 2019. Senior Manager External Communication PT KS Vicky Muhammad Rosyad Fadillah mengatakan, industri baja merupakan industri dasar bagi sebuah negara.

"Oleh karena itu, kata dia, PT KS sebagai perusahaan baja milik negara terus mengembangkan kapasitas produksinya, yang akan menjadikan target 10 juta ton cluster baja di Kota Cilegon," katanya, Kamis (7/2).

Vicky menjelaskan, dalam upaya tersebut PT KS telah menggandeng beberapa mitra strategisnya. Saat ini yang sudah berjalan adalah kerjasama dengan PT Posco Korea dan Nippon Steel Sumikin Jepang.

"Saat ini kita juga sedang mengembangkan dan membangun pabrik HSM (Hot Strip Mill) nomor 2 dengan kapasitas 1,5 juta ton," katanya.

Dengan adanya pabrik baru tersebut, akan menambah kapasitas produksi baja bagi PT KS menjadi 4,6 juta ton per tahun. Produksi yang sudah ada saat ini 3,13 juta ton ditambah produksi Krakatau-Posco sebanyak 3 juta ton.

Vicky mengatakan, target produksi untuk pabrik HSM 2 tersebut pada semester pertama 2019 sudah mulai  beroperasi. Kemudian PT KS juga akan terus mengembangkan perusahaan baja tersebut dengan mitra-mitra perusahaanya.

"Selain pasar terbesar untuk dalam negeri, kami juga sudah ekspor ke beberapa negara seperti Australia, Spanyol dan beberapa negara dekat lainnya," katanya.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement