Senin 18 Feb 2019 12:26 WIB

SKK Migas: Masih Banyak Potensi Cadangan Gas di Indonesia

Cadangan gas alam baru ditemukan di blok Sakakemang

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Nidia Zuraya
Ladang gas
Foto: Yudhi Mahatma/Antara
Ladang gas

EKBIS.CO, JAKARTA -- Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menjelaskan dari hasil eksplorasi yang dilakukan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) di Blok Sakakemang menemukan adanya potensi cadangan gas yang baru. Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto menjelaksn Repsol dan Petronas serta Mitsui Oil Exploration yang mengoperasikan Blok Sakakemang berhasil menemukan potensi cadangan gas alam baru.

"Dari hasil eksplorasi yang dilakukan oleh KKKS ditemukan bahwa ada cadangan gas baru. Tim sedang bekerja secara maksimal untuk bisa memverifikasi secara detail terkait cadangan gas baru ini," ujar Dwi di Kantor SKK Migas, Senin (18/2).

Baca Juga

Hal ini juga yang membuat Dwi masih enggan menjelaskan secara rinci terkait berapa besar jumlah cadangan gas tersebut. Dwi menjelaskan nantinya, besaran cadangan akan dijelaskan pasca tim dan KKKS menyelesaikan tahapan eksplorasinya.

"Kita sebutkan potensinya cukup signifikan meskipun kita saat ini belum bisa menyebutkan angkanya. Kemudian tentu saja ini juga dalam waktu segera akan ditindak lanjuti dengan persiapan untuk produksi," ujar Dwi.

Dwi merinci temuan ini adalah pengeboran kedua di blok Sakakemang. Penajakan sumur KBD-2x dilakukan pada 22 Agustus 2018 dengan target factor basement, dan cadangan ditemukan pada kedalaman 2.430 MD.

Untuk cadangan dari blok ini angkanya belum didapatkan karena masih diperlukan pengeboran lanjutan. Namun SKK mengatakan dalam uji produksi laju alirnya bisa menyentuh 45 MMSCFD.

"Sejak 10 Februari sampak beberapa hari ke depan, Repsol akan lakukan tes produksi. Nanti akan disampaikan kalo berhasil produksinya," kata Dwi.

Adapun, tambah Dwi, ini adalah temuan di blok mature. Sehingga, Dwi optimistis masih akan menemukan cadangan-cadangan di blok tua lainnya.

"Ini blok mature tapi masih temukan cadangan baru dan potensi peningkatan produksi. Jadi ini merupakan gambaran bahwa kita jangan terlalu pesimistis," paparnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement