EKBIS.CO, YOGYAKARTA – Menteri Perindustrian Airlangga Hartato menyatakan, Indonesia akan memiliki dua unicorn baru yang bergerak di bidang virtual reality dan bidang pendidikan. Dia menjelaskan, kedua calon unicorn tersebut telah memiliki akses ke Silicon Valley, Amerika Serikat.
“Bahkan banyak menteri dari negara-negara lain yang mendatangi kedua perusahaan itu untuk belajar,” kata Airlangga dalam rilis yang diterima Republika, Sabtu (23/2).
Sebelumnya, Indonesia memiliki empat startup unicorn yang memiliki aset valuasi di atas 1 miliar dollar AS yakni Go-Jek Indonesia, Tokopedia, Bukalapak, dan Traveloka. Keempat perusahaan tersebut merupakan tujuh startup unicorn yang ada di Asia Tenggara.
Keberadaan unicorn di Indonesia, kata dia, sangat penting karena dapat membawa modal asing masuk ke Indonesia, bukan sebaliknya dibawa ke luar Indonesia. Selain itu juga, unicorn dapat menjadi olatform untuk jutaan usaha kecil dan menengah.
“Contohnya seperti e-commerce, ada lebih dari empat juta vendor dan 15 juta pembeli,” katanya.
Untuk itu ia menyatakan, infrastruktur koneksi perlu dibangun guna menopang konektivitas teknologi digital revolusi industri 4.0. Menurutnya, dalam revolusi digital di Indonesia, kekuatannya terletak pada infratruktur 4G dan palapa ring.
Adapun palapa ring, kata dia, telah memberikan kekuatan konektivitas digital yang telah dinalankan pemerintah selama hampir empat tahun belakangan ini. Dia optimistis melalui palapa ring, seluruh wilayah Indonesia akan menikmati jaringan internet untuk mempermudah aktivitas layanan digital.
“Kami berharap nanti dari Banda Aceh sampai Papua kecepatannya sudah 4G semua, sehingga masyarakat dapat menikmatinya,” kata dia.
Sebelumnya diketahui, roket SpaceX Falcon 9 lepas landas ke angkasa dari Cape Canaveral Florida, Amerika Serikat, dengan membawa Satelit Nusantara Satu milik Indonesia ke orbit bumi. Satelit berteknologi high throughput satellite (HTS) tersebut memiliki fungsi memperluas jangkauan layanan serta jaringan internet ke seluruh kepulauan Indonesia.