EKBIS.CO, YOGYAKARTA -- PT Bank Syariah Bukopin terus menggenjot pertumbuhan rasio dana murah atau Current Account and Saving Account (CASA). Berbagai program pun dilakukan untuk meningkatkan posisi CASA tersebut, salah satunya melalui program Tabungan Suka-Suka.
Pimpinan Cabang Bukopin Syariah Yogyakarta, Abdul Majid, mengatakan saat ini posisi CASA Syariah Bukopin cabang Yogyakarta terus meningkat. Bahkan, saat ini hampir mencapai 65 persen dari total Dana Pihak Ketiga (DPK) dan jumlah tersebut melebihi perkiraan.
"Kalau sekarang posisi (CASA) 50 persen saja sudah bagus sekali. Tapi kita hampir menyentuh 65 persen posisi casa terhadap total DPK. Memang ini program yang mendorong membantu posisi CASA kami," kata Abdul di SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta, Rabu (27/2).
Selain untuk meningkatkan komposisi CASA, Tabungan Suka-Suka diberikan kepada nasabah sebagai bentuk apresiasi. Dalam artian apresiasi atas kepercayaan nasabah dan menjawab kebutuhan gaya hidup.
Bahkan, bentuk apresiasi juga diadakan program Tabungan Hadiah Suka-Suka. Periode program ini mulai 1 Januari hingga 31 Maret 2019.
"Di mana selama jangka waktu tiga bulan, enam bulan dan 12 bulan dana nasabah akan diblokir," kata Abdul.
Program ini berlaku untuk nasabah existing dan nasabah baru yang membuka rekening Tabungan iB SiAga atau Tabungan iB SiAga Bisnis. Namun dengan penempatan Dana Minimal Rp 50 juta.
Salah satu nasabah yang menerima hadiah karena menempatkan dananya di Tabungan Suka-Suka yaitu SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta. Hadiah yang diberikan berupa satu unit mobil Toyota Hi-Ace Commuter.
"Ini bentuknya hadiah program sebagai apresiasi kami karena memang SMA Muhammadiyah ini nasabah loyal kami selama sudah hampir lima tahun. Dan mudah-mudahan ini bisa seterusnya," ujar Abdul.
Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta, Tri Ismu Husnan Purwono mengatakan, hadiah ini bukan pertama kali didapat dari Syariah Bukopin. Tahun lalu, pihaknya juga mendapatkan alat fitnes untuk penunjang kegiatan olah raga di sekolah.
Hadiah mobil yang didapat kali ini pun akan digunakan sebagai penunjang kegiatan sekolah. Misalnya kegiatan yang dilakukan di luar sekolah.
"Kegiatan anak-anak itu tinggi dan sebenarnya kami juga sudah ada beberapa mobil dan kadang kami masih perlu untuk membawa lebih dari 10 anak atau 15 anak. Dan (hadiah mobil) ini bisa digunakan," kata Ismu.