Selasa 12 Mar 2019 00:03 WIB

Saham Boeing Anjlok

Saham Boeing di Dow Jones terdampak jatuhnya Ethiopian Airlines.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Andri Saubani
Boeing
Foto: AP Photo/Mic Smith
Boeing

EKBIS.CO, NEW YORK - Berita tentang jatuhnya Boeing 737 Max 8 yang dioperasikan oleh Ethiopian Airlines berdampak pada saham perusahaan Boeing co. Kontrak berjangka pada Dow Jones Industrial Average Index - di mana Boeing memiliki bobot terbesar - turun sebanyak 0,7 persen pada Senin (11/3).

Penurunan itu terjadi setelah pesawat Ethiopian Airlines ET302 pada Ahad (10/3) jatuh ke tanah beberapa menit setelah meninggalkan Bandara Addis Ababa dalam perjalanan ke Nairobi, Kenya. Kecalakaan itu menewaskan semua 157 orang.

Baca Juga

Ini adalah kecelakaan Boeing 737 Max 8 kedua kalinya dalam lima bulan. Keadaan pun semakin buruk bagi Boeing, setelah regulator penerbangan Cina meminta maskapai penerbangan domestik untuk sementara mendaratkan jet tersebut pada Ahad (10/3) pukul 6 malam waktu setempat. Ethiopian Airlines pun menyatakan akan menghentikan operasional pesawat tipe serupa milik mereka sampai pemberitahuan lebih lanjut.

"Saham Boeing anjlok 19 persen di Jerman dan dapat anjlok juga dalam perdagangan AS karena kekhawatiran meningkat atas pesawat ini," kata Eleanor Creagh, ahli strategi pasar yang berbasis di Sydney di Saxo Capital Markets, dilansir di Bloomberg, Senin (11/3).

Dia memperkirakan, bahkan penurunan 5 persen akan memangkas lebih dari 100 poin dari Dow Jones. Ketika pesawat Lion Air dengan model yang sama tenggelam ke Laut Jawa di lepas pantai Indonesia tahun lalu, menewaskan 189 penumpang dan kru pesawat, saham Boeing anjlok hampir 7 persen.

"Kelemahan yang terjadi pada harga saham Boeing akan memukul Dow," kata Creagh.

Saham Boeing dinilai ikut andil atas sekitar sepertiga dari kenaikan transaksi saham saat pasar pulih sejak level terendah pada Desember 2018. Saham produsen pesawat AS itu telah naik 31 persen tahun ini, terbesar di antara komponen Dow Jones dan menambah lebih dari 55 miliar dolar AS kapitalisasi pasar.

Dalam laporan 11 Maret, Morgan Stanley mengatakan, mereka memperkirakan tingkat kelemahan dan volatilitas saham Boieng sampai ada kejelasan tentang apa yang terjadi dengan kecelakaan Ethiopian Airlines. Morgan Stanley menambahkan bahwa masih terlalu dini untuk mengaitkan volatilitas saham ini dengan kecelakaan Lion Air.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement