EKBIS.CO, SINGAPURA -- Grab menuda peluncuran kebijakan pembatalan perjalanan yang baru hanya sehari sebelum berlaku. Alih-alih berlaku sesuai seharusnya yaitu 11 Maret, kebijakan akan mulai berlaku dua pekan kemudian yakni 25 Maret.
Di bawah kebijakan baru, penumpang harus membayar biaya 4 dolar Singapura jika membatalkan perjalanan Grab setelah lima menit mendapatkan pengemudi. Grab mengatakan dalam pembaruan surel yang dikirim ke pengguna pada Ahad (10/3), penundaan dilakukan untuk memberi pengguna waktu yang cukup dalam menyesuaikan dengan perubahan.
"Kami memahami bahwa ada beberapa kebingungan tentang kebijakan pembatalan, jadi kami mengklarifikasi sambil memberi pengguna lebih banyak waktu untuk penyesuaian," kata perusahaan dilansir Business Insider.
Sebelumnya, Grab mengumumkan pada 3 Maret adanya biaya pemabatalan senilai 4 dolar Singapura yang akan diberikan kepada pengemudi. Uang ini sebagai kompensasi atas usaha pengemudi tersebut.
Sebaliknya, banyak pengguna yang bertanya apakah mereka akan diberi kompensasi jika pengemudi membatalkan pesanan perjalanan. Grab di situsnya mengakui adanya proses untuk memastikan pengemudi tidak membatalkan pesanan pengguna. Misalnya, memenuhi syarat untuk insentif jika mereka memenuhi tingkat pembatalan tertentu. Namun, dalam kasus pengemudi membatalkan penumpang, penumpang akan menerima kompensasi dengan bentuk 100 poin GrabReward.
Dalam laman web dijelaskan, ketika pengemudi membatalkan penumpang, penumpang akan secara otomtis dialokasikan kembali dengan pengemudi berikutnya yang terdekat. Satu-satunya alasan pengemudi dapat membatalkan perjalanan dengan biaya pembatalan adalah ketika berada di lokasi penjemputan sesuai dengan GPS atau jika mereka telah menunggu lebih dari lima menit (tiga menit di GrabShare). Ini berarti, sebelum memesan tumpangan, penumpang harus memastikan bahwa lokasi penjemputan yang mereka masukkan akurat menurut GPS.