EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) melakukan kerjasama dengan PT. Garuda Indonesia untuk pasokan avtur untuk seluruh pesawat Garuda yang ada di luar negeri. Selama ini, untuk pasokan avtur di luar negeri, Garuda tak melulu memakai avtur dari Pertamina.
Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati menjelaskan kerjasama ini nantinya Pertamina akan menjamin kebutuhan avtur bagi Garuda tak hanya di dalam negeri, tetapi juga di luar negeri.
"Pertamina bersama Garuda Indonesia juga menyepakati Nota Kesepahaman Sinergi antara kedua instansi terkait kerja sama suplai Garuda Indonesia di lokasi – lokasi overseas yang bernilai strategis," ujar Nicke di Kementerian BUMN, Kamis (14/3).
Direktur Pemasaran Korporat Pertamina, Basuki Trikora juga merinci melalui kerjasama ini nantinya maka Pertamina akan memastikan pasokan di beberapa bandara di luar negeri yang menjadi destinasi Garuda Indonesia.
"Selama ini kan ada yang sebagian dilayani oleh kami, sebagian lagi tidak. Garuda minta untuk sekarang semua dilayani oleh Pertamina," ujar Tiko dilokasi yang sama.
Tiko juga menjelaskan ada beberapa negara yang memang selama ini tidak ada pelayanan dan fasilitas avtur Pertamina. Ia merinci seperti negara Asia Tenggara, Jepang dan India.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Ari Askhara menjelaskan kerjasama ini selain memastikan pasokan avtur untuk garuda di Luar negeri, Garuda bisa mendapatkan harga yang lebih efisien dibandingkan Garuda harus mengikuti tender pengadaan avtur dari perusahaan migas lainnya.
"Jadi selama ini kita biasanya kan tender ada di 14 station di luar negeri. Nah, sekarang kita bisa langsung bilang dan tunjuk provider avtur kita ya Pertamina. Harganya juga lebih murah Pertamina kalau dibandiingkan dengan perusahaan lain" ujar Ari dilokasi yang sama.
Ari merinci beberapa contoh negara yang akan menjadi kerjasama baru dalam kesepakatan ini, antaralain Bangkok, Mumbai, Jepang dan Singapura. "Jadi kita nggak perlu ikut tender lagi. Prosesnya jadi nggak panjang dan pasokan terjamin. Lagian kan kita sesama BUMN. Jadi lebih gampang," ujar Ari.