EKBIS.CO, JAKARTA – Maskapai Garuda Indonesia masih menunggu kepastian kabar dari Boeing Co sebagai produsen pesawat Boeing 737 MAX 8 dalam pembaruan perangkat lunak. Sementara belum adanya kejelasan, maskapai Garuda akan tetap melakukan temporary grounded atau larangan terbang sementara sesuai arahan Kementerian Perhubungan.
“Belum ada perkembangan dari Boeing terkait itu (software). Kita masih mengacu kepada regulator untuk melakukan temporary grounded,” kata Corporate Secretary Garuda Indonesia Ikhsan Rosan kepada Republika.co.id, Senin (18/3).
Menurut Ikhsan, Boeing Co semestinya akan meneruskan informasi melalui edaran kepada semua maskapai terkait pembaruan software tersebut. Karena itu, pihaknya menanti kejelasan Boeing agar operasional generasi MAX tidak menimbulkan kekhawatiran.
Selain menjanjikan pembaruan software, Boeing Co juga menginisiasikan pelatihan pilot untuk generasi MAX agar mengetahui detail cara kerja sistem terbaru yang dimiliki oleh pesawat tersebut.
Menurut Ikhsan, terkait pelatihan itu, Garuda Indonesia sejak Oktober 2018, tepatnya pascainsiden kecelakaan Lion Air, telah melakukan pelatihan secara mandiri di simulator khusus Boeing 737 MAX 8. “Kita juga belum mengetahui, pelatihan seperti apa yang dimaksud. Kalau Garuda, sejak ada peristiwa kecelakaan kita lakukan tambahan pelatihan,” ujar dia.
Sebelumnya, Boeing Co menyatakan tengah melakukan proses finalisasi pembaruan perangkat lunak untuk pesawat Boeing generasi 737 MAX. Pembaruan tersebut dimaksudkan untuk bagaimana agar sistem kontrol penerbangan pesawat atau Maneuvering Characteristics Augmentation System (MCAS) mampu merespons sensor yang salah.
Sebagaimana dilansir dari Reuters, Senin (18/3), langkah tersebut dilakukan menyusul dua kecelakaan fatal pesawat Boeing 737 MAX 8 yang terjadi dalam lima bulan terakhir.
Pada akhir pekan lalu, sumber Reuters mengaku bahwa Boeing berencana merilis pembaruan perangkat lunak itu dalam waktu sepekan hingga 10 hari mendatang. Boeing juga meningkatkan kemampuan sistem anti-stall dan tampilan pilot untuk generasi 737 MAX pasca-kecelakaan Lion Air.
Juru Bicara Serikat Pilot Amerika, Dennis Tajer, menambahkan, Boeing berinisiatif untuk melakukan pelatihan tambahan bagi pilot 737 MAX. Pelatihan itu dilakukan dilakukan selama 10-15 menit melalui Ipad yang akan menjelaskan cara kerja sistem baru yang akan dirilis tersebut.