Rabu 03 Apr 2019 08:20 WIB

Pemerintah Revitalisasi 53 Pasar Rakyat Tahun Ini

Sejak 2013, Kemenkop UKM telah merevitalisasi 779 pasar rakyat di seluruh Indonesia

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Nidia Zuraya
Revitalisasi Pasar Rakyat: Suasana Pasar Senen, Jakarta. ilustrasi
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Revitalisasi Pasar Rakyat: Suasana Pasar Senen, Jakarta. ilustrasi

EKBIS.CO, JAKARTA – Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) menyiapkan anggaran sebesar Rp 53 miliar untuk revitalisasi 53 pasar rakyat pada tahun ini. Program tersebut, sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo.

Menteri Koperasi dan UKM, Puspayoga, mengatakan, setiap pasar yang akan direvitalisasi mendapatkan anggaran sebesar Rp 950 juta. Anggaran itu bersumber dari Dana Tugas Pembantuan.

Baca Juga

“Kita diminta bangun pasar oleh Presiden untuk mengejar pertumbuhan ekonomi. Tetapi, tidak hanya pertumbuhan ekonomi saja yang kita kejar, pemerataan kesejahteraan juga penting,” kata Puspayoga melalui Siaran Pers diterima Republika.co.id, Rabu (3/4).

Ia mengatakan, 53 pasar yang akan direvitalisasi merupakan pasar yang telah memenuhi syarat. Adapun syarat itu yakni status tanah harus resmi dan tidak jauh dari pedagang asli. Sebab, berdasarkan pengalaman revitalisasi, memindahkan pedagang ke pasar yang baru bukan perkara mudah.

Sebagai informasi, kurun 2013 hingga 2018, Kemenkop UKM telah merevitalisasi 779 unit pasar rakyat di 389 daerah. Revitalisasi pasar yang terus dilakukan itu diharapkan akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pedagang yang nanti berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi.

Pada Selasa (2/4), Puspayoga meremikan Pasar Karang Bayan di Desa Karang Bayan, Kabupaten Lombok Barat. Pasar Karang Bayan memiliki luas 1.000 meter persegi dan merupakan salah satu pasar yang telah selesai direvitalisasi tahun ini.

Ia pun meminta kepada parang pedagang untuk menjaga kebersihan dan merawat drainase pasar. Berkaca pada pasar-pasar tradisional di Bali, ia mengatakan, pasar tradisional justru menjadi salah satu objek wisata para turis. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement