EPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Chief Executive Officer (CEO) Boeing Co Dennis Muilenburg menegaskan akan meningkatkan keselatan para penumpang maskapainya. Hal itu disampaikan menyusul tragedi jatuhnya pesawat 737 Max 8 milik Lion Air dan Ethiopian Airlines.
"Tim kami bertekad untuk terus meningkatkan keselamatan dalam kemitraan dengan industri dirgantara global dan komunitas yang lebih luas," kata Muilenburg melalui pesan resmi yang diterima Republika.co.id, Jumat (5/4).
Muilenbrug menjelaskan telah mengambil pendekatan yang komprehensif, disiplin, dan berkonsentrasi untuk memperbaiki pembaruan piranti lunak (software). Dia menyatakan para insinyur dan teknisinya bekerja sama dengan Federal Aviation Administration (FAA) untuk menyelesaikan perbaikan piranti lunak pada Sistem Augmentasi Karakteristik Manuver (MCAS).
Menurutnya, Boeing telah mengembangkan dan berencana untuk merilis pembaruan perangkat lunak untuk MCAS. Serta program pelatihan pilot komprehensif yang terkait dan program pendidikan tambahan untuk kru 737 Max.
Muilenbrug menjelaskan, pembaharuan sistem hampir selesai dan dapat diimplementasikan pada armada 737 MAX di seluruh dunia dalam beberapa minggu ke depan. Namun, atas tragedi tersebut, Muilenbrug menyampaikan permintaan maaf dan belasungkawa terhadap keluarga korban. "Saya tidak dapat mengingat waktu yang lebih memilukan dalam karier saya bersama perusahaan hebat ini (Boeing)," katanya.
Dia menyatakan, akan melakukan segala cara yang memungkinkan untuk mendapat dan mengembalikan kepercayaan diri perusahaan dan kepercayaan dari para pelanggan. Serta, masyarakat penerbangan dalam beberapa minggu dan bulan ke depan. "Sekali lagi, kami sangat sedih dan menyesal atas rasa sakit yang disebabkan oleh kecelakaan ini di seluruh dunia. Setiap orang yang terdampak medapatkan simpati kami yang terdalam," katanya.
JAKARTA -- Chief Executive Officer (CEO) Boeing Co Dennis Muilenburg menegaskan akan meningkatkan keselatan para penumpang maskapainya. Hal itu disampaikan menyusul tragedi jatuhnya pesawat 737 Max 8 milik Lion Air dan Ethiopian Airlines.
"Tim kami bertekad untuk terus meningkatkan keselamatan dalam kemitraan dengan industri dirgantara global dan komunitas yang lebih luas," kata Muilenburg melalui pesan resmi yang diterima Republika.co.id, Jumat (5/4).
Muilenbrug menjelaskan telah mengambil pendekatan yang komprehensif, disiplin, dan berkonsentrasi untuk memperbaiki pembaruan piranti lunak (software). Dia menyatakan para insinyur dan teknisinya bekerja sama dengan Federal Aviation Administration (FAA) untuk menyelesaikan perbaikan piranti lunak pada Sistem Augmentasi Karakteristik Manuver (MCAS).
Menurutnya, Boeing telah mengembangkan dan berencana untuk merilis pembaruan perangkat lunak untuk MCAS. Serta program pelatihan pilot komprehensif yang terkait dan program pendidikan tambahan untuk kru 737 Max.
Muilenbrug menjelaskan, pembaharuan sistem hampir selesai dan dapat diimplementasikan pada armada 737 MAX di seluruh dunia dalam beberapa minggu ke depan. Namun, atas tragedi tersebut, Muilenbrug menyampaikan permintaan maaf dan belasungkawa terhadap keluarga korban. "Saya tidak dapat mengingat waktu yang lebih memilukan dalam karier saya bersama perusahaan hebat ini (Boeing)," katanya.
Dia menyatakan, akan melakukan segala cara yang memungkinkan untuk mendapat dan mengembalikan kepercayaan diri perusahaan dan kepercayaan dari para pelanggan. Serta, masyarakat penerbangan dalam beberapa minggu dan bulan ke depan. "Sekali lagi, kami sangat sedih dan menyesal atas rasa sakit yang disebabkan oleh kecelakaan ini di seluruh dunia. Setiap orang yang terdampak medapatkan simpati kami yang terdalam," katanya.
N Nugroho Habibi
Cek Typo