EKBIS.CO, JAKARTA -- Penasihat Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo), Fetty Kwartati, optimistis tingkat konsumsi masyarakat usai Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 akan mengalami pertumbuhan. Apalagi, di semester kedua tren konsumsi biasanya memang menunjukkan pergerakan positif.
"Kami pelaku ritel cukup optimistis dengan pertumbuhan yang sudah terjadi tahun lalu. Tahun ini juga pasti akan sama positifnya. Setelah pilpres pasti otomatis akan lebih terasa lagi pergerakan positifnya," ujar Fetty saat ditemui dalam konferensi pers Klingking Fun, Senin (15/4).
Menurut Fetty, tahuh ini sektor ritel rata-rata mengalami pertumbuhan hingga 10 persen. Hippindo meyakini, siapapun pasangan yang akan memenangkan Pemilu akan mampu meneruskan perkembangan pertumbuhan ekonomi yang pada akhirnya akan berdampak terhadap pertumbuhan penjualan.
Fetty mengakui, masalah perpolitikan sedikit banyak akan memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan penjualan tahun ini. Namun, selain itu kondisi internal perusahaan pun memberikan pengaruh yang besar.
Pertumbuhan penjualan juga terjadi menjelang pemilu. Menurut Fetty, tren positif di sektor ritel sudah terlihat sejak 2018 dan akan terus membaik di 2019. Fetty mengakui sektor ini sempat melemah selama tiga tahun terakhir, mulai dari 2015-2017.
Sementara itu pada saat Pemilu, menurut Fetty, transaksi diproyeksikan akan meningkat dibandingkan hari biasa. Hal ini didorong pula oleh program Klingking Fun: Pesta Diskon Nasional Anti Golput yang diluncurkan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) dengan menggandeng ratusan pengusaha.
Klingking Fun adalah program pemberian diskon khusus untuk warga pemilih yang telah mencoblos di sejumlah tempat pemungutan suara (TPS). Beragam diskon bisa didapatkan di 250 merek dan jaringan ritel pada 17 April hanya dengan menunjukkan jari kelingking yang sudah dicelup tinta biru.
Meski demikian, Fetty tidak dapat memastikan lonjakan trafik yang akan terjadi pada saat pemilu. "Tapi transaksi tetap lebih di atas dari hari biasa karena itu hari libur juga ya. Kebanyakan setelah nyoblos orang datang berkelompok-kelompok berbelanja untuk mendapatkan insentif," turur Fetty.