EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Adaro Energy pada tahun buku 2018 membagikan dividen kepada para pemilik saham sebesar 200 juta dolar Amerika Serikat (AS). Dividen yang dibagikan ini mengalami penurunan jika dibandingkan 2017. Tercatat 2017 kemarin perusahaan membagikan dividen sebesar 250 juta dolar AS kepada para pemilik saham.
Presiden Direktur Adaro Energy, Garibaldi Tohir, menjelaskan penurunan besaran dividen ini juga sejalan dengan penurunan laba bersih yang dikantongi perusahaan. Jumlah dividen tunai tersebut termasuk dividen tunai interim sebesar 75 juta dolar AS yang telah dibayarkan pada tanggal 15 Januari 2018. Sisa laba bersih akan disisihkan sebagai cadangan sebagaimana yang diatur dalam Pasal 70 UU No. 40 tahun 2007 dan dialokasikan sebagai laba ditahan.
"Walaupun mencatat penurunan pada laba bersih, kami tetap berpegang teguh pada komitmen untuk membagikan dividen tunai kepada para pemegang saham secara berkala, yang mencapai 200 juta dolar untuk tahun 2018," ujar Garibaldi di Hotel Raffles, Selasa (30/4).
Garibaldi menjelaskan meski secara laba bersih perusahaan mengalami penurunan, namun di tahun ini perusahaan berkomitmen untuk bisa meningkatkan performa perusahaan. Ini dilakukan agar bisa memberikan kontribusi yang lebih baik lagi kepada para pemilik saham dan kepada negara.
"Kami akan terus berfokus untuk mengimplementasikan strategi perusahaan dan terus berkontribusi terhadap pembangunan nasional,” ujar Garibaldi.
Selain membagikan dividen, pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) ini perusahaan juga melakukan penunjukan komisaris baru. Para pemegang saham menyetujui penunjukan terhadap Mohammad Effendi sebagai Komisaris Independen perusahaan, efektif sejak berakhirnya RUPST ini sampai berakhirnya RUPST tahun 2023.
Dengan demikian, komposisi Dewan Komisaris Adaro Energy adalah sebagai berikut:
Presiden Komisaris: Edwin Soeryadjaja
Wakil Presiden Komisaris: Ir. Theodore Permadi Rachmat
Komisaris: Arini Saraswaty Subianto
Komisaris Independen: Dr. Ir. Raden Pardede
Komisaris Independen: Mohammad Effendi.