EKBIS.CO, JAKARTA -- Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Keuangan Jepang Taro Aso di sela-sela Pertemuan Tahunan ke-52 Bank Pembangunan Asia (ADB) di Nadi, Fiji, pada Kamis (2/5) waktu setempat. Sri Mulyani, dalam pertemuan yang dipantau dalam laman Instagramnya, Jumat (3/5), menyatakan pemerintah Indonesia akan terus melanjutkan pembangunan infrastruktur.
Salah satu pembangunan sarana infrastruktur tersebut adalah Moda Raya Terpadu (MRT) fase II di Jakarta yang akan segera dimulai. Ia menambahkan pemerintah Indonesia juga akan mengundang swasta untuk terlibat dalam pembiayaan infrastruktur melalui skema Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
Sri Mulyani turut mengundang keterlibatan pemerintah Jepang untuk berinvestasi dalam pembangunan jalan tol maupun kereta api di wilayah utara dan selatan Sumatera. Terkait fokus pemerintah Indonesia selanjutnya, ia menyampaikan, pembangunan dalam bidang sumber daya manusia, kesehatan dan pendidikan akan menjadi prioritas utama.
Dalam kesempatan ini, Taro Aso yang juga merangkap sebagai Deputi Perdana Menteri Jepang, menyampaikan selamat atas operasional MRT fase I yang diharapkan mampu mengurangi masalah kemacetan di Jakarta.
Sebelumnya, Sri Mulyani juga melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Keuangan Fiji Aiyaz Sayed-Khaiyum dan Menteri Keuangan Georgia Ivane Matchavariani. Dalam pertemuan dengan Aiyaz Sayed-Khaiyum, isu yang disampaikan antara lain terkait dengan pengembangan pariwisata dan conservation fund.
Selama ini pemerintah Indonesia juga telah membantu Fiji dalam membangun kembali gedung sekolah yang terdampak oleh bencana alam. Oleh karena itu, Sri Mulyani mengingatkan kembali pentingnya kajian terkait standar gedung di kawasan tersebut agar tahan dari gempa.
Selain itu, Fiji juga berminat untuk melakukan diversifikasi pendanaan untuk BUMN dan mengundang investor masuk dari Indonesia. Sementara itu, pertemuan dengan Ivane Matchavariani, membahas mengenai pencalonan Georgia sebagai tuan rumah Pertemuan Tahunan ADB pada 2021.
Sri Mulyani memberikan dukungan kepada Georgia dan akan melakukan konsultasi dengan Presiden ADB mengenai pencalonan tersebut.