EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) membukukan pertumbuhan pendapatan operasi kuartal pertama 2019 sebesar 1,98 persen menjadi Rp 117,41 miliar dari perolehan pada kuartal pertama 2018 sebesar Rp 115,13 miliar. Adanya peningkatan laba sepanjang kuartal pertama tidak terlepas dari peningkatan pada pendapatan operasi.
"Pendapatan operasi didukung oleh kenaikan seluruh sub operasi, yaitu pelayanan jasa terminal yang naik 1,87 persen dimana pendapatan tersebut memberikan porsi 93,16 persen terhadap total pendapatan," Direktur Keuangan dan Human Capital IPCC Sugeng Mulyadi, dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Rabu (8/5).
Lalu, sub operasi pelayanan jasa barang meningkat 4,76 persen dengan kontribusi 5,64 persen terhadap total pendapatan; dan sub operasi pengusahaan tanah, bangunan, air, dan listrik naik 285,95 persen dengan kontribusi 0,78 persen. Sementara, pendapatan dari sub operasi pelayanan rupa-rupa usaha tercatat turun 3,23 persen dan memberikan kontribusi 0,64 persen terhadap total pendapatan.
"Upaya untuk meningkatkan kinerja dan pertumbuhan laba telah dilakukan dan sebagai upaya untuk mempertahankan dan menjaga tingginya pertumbuhan kinerja, seperti yang telah kami sampaikan sebelumnya sehingga dapat memberikan nilai positif kepada para stakeholder, khususnya kepada para investor," kata Sugeng.
Dia juga menambahkan pertumbuhan perolehan laba tahun berjalan IPCC sepanjang kuartal pertama sebesar 28,24 persen di atas pertumbuhan rata-rata laba tahun berjalan emiten di Bursa Efek Indonesia. Di sisi lain, ia juga menambahkan bahwa perolehan kinerja di kuartal pertama yang sangat baik diharapkan dapat terjaga sehingga akan memenuhi target pertumbuhan pendapatan 2019 sebesar 25 hingga 35 persen dan kenaikan laba tahun berjalan sebesar 35 hingga 40 persen.
Sementara itu, dari sisi operasional, tercatat adanya peningkatan kargo/throughput pada CBU (kendaraan jadi) di Terminal Internasional sepanjang kuartal pertama 2019 sebesar 9,04 persen menjadi 88 ribu unit dibandingkan kuartal pertama 2018 sebesar 81 ribu unit.
Secara breakdown, kenaikan 9,04 persen tersebut disumbang oleh throughput CBU ekspor yang mengalami kenaikan 25,56 persen secara akumulasi sepanjang kuartal pertama 2019. Sementara itu, pengantaran throughput CBU pada Terminal Domestik mengalami kenaikan 94,64 persen sepanjang kuartal pertama 2019.
Di sisi lain, dari kargo spare part juga mengalami pertumbuhan, terutama untuk pengantaran impor yang mengalami kenaikan 22,27 persen sepanjang kuartal pertama 2019. Sedangkan pengangkutan kargo untuk alat berat terjadi kenaikan 658,39 persen di terminal domestik untuk periode yang sama.