Kamis 09 May 2019 17:11 WIB

Harga Bawang Putih Masih Tinggi, Daging Sapi Stabil

Harga beras dan telur ayam juga stabil.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Nidia Zuraya
Kesibukan pedagang dan pembeli terlihat di salah satu los di pasar tradisional/ilustrasi.   (Dok Republika)
Kesibukan pedagang dan pembeli terlihat di salah satu los di pasar tradisional/ilustrasi. (Dok Republika)

EKBIS.CO, CIREBON – Sepekan puasa, harga bawang putih di pasar tradisional di Kabupaten Cirebon masih tinggi. Sedangkan, harga daging sapi dan sejumlah komoditas lainnya masih stabil.

Di Pasar Pasalaran, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon, harga bawang putih jenis kating masih mencapai Rp 60 ribu per kg. Sebelumnya, harga komoditas tersebut hanya di kisaran Rp 35 ribu per kg.

Baca Juga

‘’Bawang putih harganya memang naik tinggi,’’ ujar Kepala Pasar Pasalaran Sukarno, Kamis (9/5).

Bawang putih kating merupakan bawang putih impor dari Cina. Bawang putih itu dinilai lebih gurih untuk masakan daripada bawang putih lokal.

Meski demikian, bawang putih lokal saat ini harganya juga tinggi walau tak setinggi jenis kating. Untuk bawang putih lokal, harganya di kisaran Rp 46 ribu–Rp 50 ribu per kg.

Selain bawang putih, kenaikan harga juga terjadi pada cabai merah dan cabai rawit merah. Untuk cabai merah, saat ini harganya berkisar antara Rp 32 ribu-Rp 35 ribu per kg. Sebelumnya, harga cabai merah ada di kisaran Rp 28 ribu-Rp 32 ribu per kg.

Sedangkan, harga cabai rawit merah tertinggi Rp 34 ribu per kg dan terendah Rp 32 ribu per kg. Sebelumnya, harga cabai rawit merah tertinggi Rp 32 ribu per kg dan terendah Rp 30 ribu per kg.

"Kenaikan harga cabai dipengaruhi hujan yang masih kerap turun sampai sekarang,’’ kata Sukarno.

Sukarno menilai harga cabai bisa cepat turun seiring berkurangnya intensitas hujan. Namun, untuk bawang putih, dia memperkirakan baru bisa turun dengan operasi pasar. Meski demikian, untuk stok bawang putih, diperkirakan aman hingga Lebaran nanti.

Sementara itu, berbeda dengan bawang putih dan cabai, harga bawang merah justru mengalami penurunan, yakni dari Rp 34 ribu–Rp 36 ribu per kg menjadi Rp 28 ribu–Rp 30 ribu per kg.

Di luar komoditas yang mengalami naik dan turun itu, harga bahan pangan pokok lainnya saat ini masih stabil. Salah satunya adalah beras.

Di Pasar Pasalaran, harga beras premium tertinggi Rp 11.500 per kg dan terendah Rp 10.500 per kg. Sedangkan, harga beras medium tertinggi Rp 10 ribu per kg dan terendah Rp 9.500 per kg.

Tak hanya beras, harga bahan pangan lain di Pasar Pasalaran yang juga masih stabil di antaranya adalah telur ayam negeri yang berkisar Rp 24 ribu–Rp 24.500 per kg, cabai merah keriting Rp 22 ribu–Rp 24 ribu per kg, cabai rawit hijau Rp 20 ribu–Rp 24 ribu per kg, gula pasir Rp 12 ribu–Rp 13 ribu per kg, minyak goreng curah Rp 9 ribu–Rp 9.700 per liter, dan tepung terigu curah Rp 6.500–Rp 7.000 per kg.

Selain itu, kestabilan harga juga terjadi pada daging sapi yang mencapai Rp 110 ribu per kg, daging ayam ras di kisaran Rp 30 ribu–Rp 32 ribu per kg.

"Harga daging sapi biasanya mulai naik H-2 Lebaran," tandas Sukarno.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement