EKBIS.CO, Belitung -- Kepala Bidang Kelembagaan & Ketenagaan Penyuluhan BPPSDMP Kementerian Pertanian Joko Samiyono menilai peningkatan kualitas SDM tak hanya dari sisi penyuluh pertanian. Akan tetapi kualitas petani sebagai ujung tombak keberhasilan di bidang pertanian.
Dalam kunjungan ke Pulau Belitong, Joko menyatakan sebenarnya pulau ini sudah sejak jaman penjajahan terkenal sebagai daerah penghasil lada kualitas premium yang dikenal dunia internasional dengan nama muntok white pepper. Hanya saja demi menumbuh kembangkan kembali industri pertanian dibutuhkan petani-petani milenial yang tak hanya punya semangat penuh bertani namun penuh dengan inovasi dan melek teknologi.
"Ini demi untuk bisa mengembalikan masa kejayaan lada atau rempah rempah belitung," tutur dia berdasarkan rilis yang diterima Republika.co.id, Selasa (13/5)
Ia mengatakan Badan SDM Kementerian Pertanian RI siap membina para petani milenial Belitong untuk bisa berinovasi dan menambah ilmu dalam rangka mengembalikan kejayaan lada di propinsi kepulauan Bangka Belitung. Pembinaan ini, masih menurut Badan SDM, bisa dalam bentuk memberikan program magang pada para penyuluh ke daerah yang sukses dalam teknologi dan inovasi di bidang lada, maupun pembinaan petani langsung melalui bimbingan teknis dan magang-magang ke daerah yang terkenal akan kesuksesan dalam komoditas ini.
Banyak hal yang dapat dipetik dalam audiensi yang juga dihadiri oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Belitung, PPL dan perwakilan petani muda tersebut, selain diskusi mengenai peningkatan mutu SDM dan anjuran teknis peningkatan produksi lada. Berbagi ilmu dan juga pengalaman dari para pejabat di kementerian pertanian tersebut juga banyak memberikan inspirasi dan motivasi baik bagi petani maupun pada penyuluh.
"Harapan yang sangat besar dari semua pihak tentunya, yaitu kejayaan lada akan kembali ke propinsi ini dan para petani tak hanya sukses dalam meningkatkan produksi lada, namun juga semangat untuk terus memajukan pertanian dan berinovasi akan terus melejit," ucap dia.