EKBIS.CO, JAKARTA -- Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi menjadi Pemegang Saham Pefindo Biro Kredit (PBK). Hal tersebut diputuskan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2019 yang digelar di Jakarta Selasa (14/5) lalu.
Rapat menyetujui penambahan modal ditempatkan dan disetor Perseroan sekaligus menyetujui masuknya BEI sebagai pemegang saham PBK. PBK kini hanya menguasai sekitar 31 persen kepemilikan saham.
Dengan masuknya BEI, maka komposisi kepemilikan saham PBK diurutan pertama tetap ditempati oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia diikuti oleh PT Bursa Efek Indonesia, PT Pegadaian, PT Sigma Cipta Caraka, PT Taspen, PT Consumer Information Consulting dan Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia.
Direktur Utama PBK, Yohanes Arts Abimanyu menyakini keberadaan dan posisi strategis BEI di industri keuangan nasional akan mampu mendorong pertumbuhan usaha perseroan. Tidak hanya itu, bergabungnya BEI dapat sekaligus mewujudkan misi untuk memperkuat sistem keuangan nasional melalui penyediaan layanan dan solusi informasi perkreditan yang handal, terpercaya, dan berstandar internasional.
“Melalui tambahan modal ini, total ekuitas PBK akan bertambah sehingga struktur permodalan akan lebih kuat dan mampu mempercepat realisasi pengembangan usaha guna meningkatkan layanan kepada anggota kami termasuk penetrasi ke sektor pasar modal,” ujar Yohanes melalui keterangan tertulis yang diterima Republika, Kamis (16/5).
Untuk memenuhi kebutuhan Anggota dan memberikan nilai tambah atas layanannya, PBK akan terus memperbanyak variasi produk dan memperluas data non kredit guna menjawab kebutuhan pasar dan industri. Lebih jauh, Abimanyu menambahkan PBK telah menyusun product roadmap yang disesuaikan dengan perkembangan di industri terkini dan yang akan terus berkembang hingga 3-5 tahun mendatang.
Selanjutnya, guna menjaga kelangsungan pertumbuhan usaha, PBK akan memperbanyak variasi produk dengan mengandalkan dukungan sistem teknologi informasi terkini dan teruji. “Saat ini kami dalam kajian pengembangan beberapa produk untuk memenuhi kebutuan pasar. Kalau tidak ada halangan, tahun ini siap untuk diluncurkan,” jelas Abimanyu menutup keterangannya.