EKBIS.CO, TANGERANG— PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk atau Alfamart memperkirakan selama Ramadhan 2019 terjadi peningkatan keuntungan sekitar 13 persen sampai 17 persen dibandingkan Ramadhan tahun lalu. Bahkan, perusahaan memperkirakan terjadi peningkatan pendapatan sebesar 20 persen hingga usai musim mudik Lebaran tahun ini.
Presiden Direktur Alfamart Hans Prawira mengatakan peningkatan terjadi pada penjualan sembako seperti biskuit, sirup atau minuman kemasan, dan fresh food. Slain itu, pendapatan perusahaan akan diperkuat dengan mengembangkan jaringan digitalisasi.
“Jadi momentum Ramadjan kita hitung bukan hanya saat bulan itu saja, tapi kita hitung mulai sebelum dan sesudahnya,” ujarnya saat Public Expose Alfamart di Alfa Tower, Tangerang, Kamis (16/5).
Menurutnya peningkatan penjualan terjadi di rest area lantaran banyak pemudik yang menggunakan jalur darat atau tol. Peningkatan juga terjadi pada transaksi pengisian ulang atau Topup berbagai pembayaran elektrik.
“Kami pada Maret sudah memasok dan mengamankan stok produk di gudang dan toko-toko,” ucapnya.
Alfamart mengalokasikan belanja modal sebesar Rp 2 triliun pada tahun ini. Anggaran tersebut akan digunakan salah satunya untuk membangun gerai dan menguatkan kualitas toko dengan digitalisasi.
“Untuk tahun ini tetap akan menambah jumlah toko, tapi bukan fokus kita menambah jumlah toko melainkan kualitasnya,” ujar Hans.
Menurutnya, perbaikan kualitas mencakup peningkatan produktivitas karyawan toko dan pemenuhan kebutuhan teknologi penunjang lainnya.
“Kami fokus meningkatkan layanan digital. Kami yakin ke depan permintaan lewat digital lebih banyak dilirik masyarakat ketimbang menambah gerai,” ungkap Hans.
Untuk itu, perusahaan akan memperkuat jaringan digital dengan bekerja sama dengan Go-Mart dan mengembangkan layanan digital Alfacart.
“Tahun ini kami akan menyiapkan produk layanan digital baru, akan diluncurkan pada tahun ini,” ucap Hans.