Selasa 21 May 2019 12:17 WIB

Kementan Dorong Optimalisasi Rawa di Kabupaten Toli-Toli

Perluasan lahan melalui pemanfaatan rawa akan memperluas area pertanian.

Red: EH Ismail
Panen Bawang Merah. Buruh tani memanen bawang merah di Brebes, Jawa Tengah, kamis (9/5/2019).
Foto: Republika/ Wihdan
Panen Bawang Merah. Buruh tani memanen bawang merah di Brebes, Jawa Tengah, kamis (9/5/2019).

EKBIS.CO, JAKARTA — Upaya Kementerian Pertanian (Kementan) memperluas pemanfaatan lahan rawa mendapat respons positif. Rencana itu direalisasikan dengan menjadikan lahan pertanian produktif melalui Program Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani (SERASI).

Program ini direalisasikan di Kalimantan Selatan, Sumatra Selatan dan Sulawesi Selatan. Lainnya adalah daerah yang memiliki lahan rawa yang cukup luas, yakni Sulawesi Tengah. Khususnya Kabupaten Toli-Toli seluas 5.000 ha.

“Kami harapkan potensi lahan rawa yang cukup luas ini bisa dibangun menjadi lahan pertanian produktif. Tentunya bantuan berupa anggaran dari Kementerian Pertanian kami harapkan di tahun ini maupun tahun depan bisa ada,” kata Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Toli-Toli, Rustan Rewa saat berkunjung ke Kantor Pusat Kementan, Jakarta, Selasa (21/5). 

Kunjungan ini diterima Staf Ahli Menteri Pertanian Bidang Infrastruktur, Prof Dedi Nursyamsi. Rustan menyebutkan Kabupaten Toli-Toli merupakan lumbung pangan di Sulawesi Tengah. Untuk itu, perluasan lahan melalui pemanfaatan lahan rawa merupakan salah satu langkah kongkret untuk memperluas lahan pertanian dan meningkatkan minat generasi muda untuk terjun di sektor pertanian.

“Luas lahan padi kami di Kabupaten Toli Toli 15.301 hektar. Jika nanti ada perluasan dari lawan rawa, pastinya lahan pertanian kita kan semakin bertambah. Dengan begitu, petani kita semakin bergairah apalagi bertani saat ini dengan bantuan Kementan, sudah masuk ke cara bertani yang modern. Kami dapat bantuan alat mesin pertanian cukup banyak, ada traktor dan alat panen yang sangat modern,” sebutnya.

Sementara itu, Staf Ahli Menteri Pertanian Bidang Infrastruktur, Prof Dedi Nursyamsi mengatakan Program Serasi Kementan saat ini difokuskan pada tiga provinsi, yakni Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Selatan. Ke depan program ini ditargetkan harus bisa memanfaatkan potensi lahan rawa yang ada di semua daerah di seluruh Indonesia sehingga lahan pertanian semakin bertambah dan Indonesia menjadi lumbung pangan dunia.

Oleh karena itu, lanjut Prof Dedi, dukungan infrastruktur dan teknologi pertanian lainnya sangat penting dalam mensukseskan upaya menjadikan lahan rawa menjadi lahan pertanian produktif. Apalagi Program Serasi ini sudah dipastikan berjalan baik karena lahan rawa tersebut aman dari aspek lingkungan dan bahaya kebakaran.

“Jadi kami mengapresiasi langkah Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Toli-Toli dalam memperluas lahan persawahan dengan menjadikan lahan rawa yang selama ini tidak bermanfaat menjadi lahan persawahan atau pertanian produktif,” terang Prof Dedi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement