EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Mahaka Media Tbk (ABBA) akan menggenjot digitalisasi untuk kinerja sepanjang 2019. Direktur Utama Mahaka Media Adrian Syarkawie menjelaskan, semua lini perseroan akan semakin didorong untuk digitalisasi, meskipun belum semua bisnis masih menguntungkan.
"Semua lini punya digital. Tapi user-nya dulu yang kita incar. Perusahaan tidak mau buru-buru mengejar revenue secara signifikan, padahal user-nya belum terlalu besar. Itu short term menurut kita," ujar Adrian usai melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan dan RUPS Luar Biasa untuk tahun buku 31 Desember 2018 di Hotel Gran Mahakam, Jumat (24/5).
Menurut Adrian, setiap lini bisnis memiliki pendekatan yang berbeda. Untuk koran Republika, dia menilai masih sangat menjanjikan karena masih memiliki market pembaca konvensional, meskipun secara industri cetak sedang terguncang. Kendati begitu, koran digital juga tetap menjadi salah satu strategi utama perseroan.
Adanya pemilu saat ini juga menjadi salah satu faktor yang menekan bisnis media televisi dan koran pada awal tahun ini. Meskipun hal tersebut tidak terlalu berpengaruh pada radio yang mengalami pertumbuhan. Mahaka radio tercatat mengalami pertumbuhan 11 persen pada kuartal I 2019.
"Setelah Pemilu dan lebaran harapannya akan naik lagi," kata Adrian.
Direktur Independen Ahmad Aditya menambahkan, beberapa hal yang telah dilakukan perseroan untuk menekan kerugian pada tahun sebelumnya akan terus dilanjutkan pada tahun ini. Perseroan telah berhasil meningkatkan pendapatan iklan online dari direct client sebesar 43 persen dibandingkan melalui iklan online dan publisher. Penjualan buku dalam format fisik dan digital meningkat sebesar 121 persen dari tahun sebelumnya.
"Mahaka meluncurkan NOICE, aplikasi digital streaming untuk 7 stasiun radio, yang juga dilengkapi dengan berbagai fitur interaktif untuk mendominasi pasar radio indonesia," kata Ahmad.
Selain itu, pendapatan Gamma Investa Lestari yang mengelola venue Mahaka Square juga tumbuh sebesar 7 persen.