EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Jasa Marga memberlakukan diskon tarif tol sebesar 15 persen untuk seluruh ruas tolnya di tanggal-tanggal tertentu. Direktur Operasi Jasa Marga, Subakti Syukur menyampaikan diskon ditargetkan bisa mengurai arus macet mudik baik saat mudik dan balik.
Potongan harga akan berlaku pada 27 Mei mulai pukul 00.00 WIB hingga 29 Mei pukul 24.00 WIB. Untuk mengurai arus balik, diskon berlaku mulai 10 Juni pukul 00.00 WIB hingga 12 Juni pukul 24.00 WIB.
"Diskonnya cukup besar ya, jadi diharap masyarakat bisa memanfaatkannya sehingga kepadatan arus lalu lintas pun bisa sedikit diurai," kata Subakti dalam konferensi pers kesiapan mudik 2019 di Kantor Jasa Marga, Jakarta Timur, Senin (27/5).
Tahun ini diperkirakan arus mudik berlangsung pada 30 Mei hingga 2 Juni 2019 dengan puncak kepadatan pada 31 Mei. Sementara, arus balik berlangsung pada 8-10 Juni dengan puncak kepadatan pada 9 Juni 2019.
Jasa Marga juga memprediksi 1.383.830 kendaraan meninggalkan Jakarta pada periode arus mudik yang dihitung sejak tanggal 29 Mei 2019 (H-7) hingga 4 Juni 2019 (H-1). Angka tersebut naik sebesar 7,58 persen dibandingkan tahun 2018.
Dari sekitar 1,3 juta kendaraan mudik yang meninggalkan Jakarta tersebut, Jasa Marga memperkirakan distribusi lalu lintas mudik sebesar 58,68 persen menuju ke arah Timur (arah Jawa Tengah) melalui Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Sisanya, 26,68 persen menuju ke arah Barat (Merak) melalui Jalan Tol Jakarta-Tangerang, dan 14,64 persen menuju ke arah Selatan (Puncak) melalui Jalan Tol Jagorawi.
Subakti juga menyampaikan ada pengaturan khusus yang akan berlaku bagi bus-bus antar kota di gerbang tol Cikampek Utama. Akan ada satu jalur khusus untuk bus agar bisa dengan cepat kembali lagi dari arah timur menuju Jakarta saat kepadatan arus mudik.
"Bus juga diberlakukan one way, nanti sampai Jomin bisa masuk Cikampek, sebelum KM 72 diberikan jalur khusus hanya untuk bis, agar ia bisa cepat kembali mengangkut penumpang," kata Subakti.
Ia menyampaikan Jasa Marga sangat berkomitmen untuk bisa menyebar kepadatan di jalan tol. Mereka terus berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait seperti kepolisian untuk memantau kondisi lalu lintas termasuk di jalan-jalan arteri.
Maintenance Group Head Jasa Marga, Rudi Hardiansyah menambahkan, kondisi gerbang tol Cikampek Utama memang belum 100 persen rampung. Masih ada pekerjaan finishing yang harus dilakukan namun tidak mengurangi fungsi operasional.
"Saat ini memang penyelesaian infrastruktur masih 90 persen, tapi operasional sudah siap dilakukan," kata dia.