EKBIS.CO, JAKARTA -- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menjamin penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) selama masa Ramadhan dan Idul Fitri berjalan dengan baik. Berdasarkan pemantauan yang dilakukan langsung oleh Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar ke Terminal BBM Plumpang, Jakarta pada Selasa (28/5), pasokan dan distribusi BBM dalam kondisi aman.
Pemerintah menempatkan prioritas tertinggi untuk melayani kebutuhan BBM kepada masyarakat. Khusus menghadapi tingginya mobilitas pada hari besar keagamaan dan libur umum, pemerintah akan meningkatkan pelayanan.
"Pada masa mudik Lebaran tahun 2019, pasokan BBM aman. Prediksi rata-rata ketahanan stok nasional BBM rata-rata minimal 21 hari," ujar Arcandra usai meninjau sarana dan fasilitas di TBBM Plumpang.
Khusus Terminal BBM Plumpang, rata-rata harian penyaluran untuk konsumen SPBU pada hari normal mencapai 15.361 Kilo Liter (KL). Pada masa mudik kali ini (H-7 dan H+7), penyalurannya hanya mencapai 13.572 KL dengan puncak penyaluran (H-6) diperkirakan mencapai 20.378 KL.
Terminal BBM Plumpang memiliki kapasitas total tangki 322.255 KL. TBBM ini melayani sekitar 791 SPBU, memiliki 24 tangki penimbunan dengan rincian tujuh tangki untuk jenis Premium (kapasitas total 117.385 KL), lima tangki untuk jenis Solar (kapasitas total 68.641 KL), dan tujuh tangki untuk jenis Pertamax (kapasitas 93.078 KL). Selain itu, TBBM ini memiliki dua tangki untuk jenis Pertamax Turbo (kapasitas 11.106 KL), satu tangki Pertamina Dex (kapasitas 9.461 KL) dan dua tangki untuk jenis FAME (kapasitas 21.563 KL).
TBBM Plumpang dinilai sebagai terminal BBM terpenting di Indonesia. Pasalnya, Plumpang menyuplai sekitar 20 persen kebutuhan BBM harian di Indonesia, atau ke sekitar 25 persen dari total kebutuhan SPBU Pertamina. Penerimaan BBM di TBBM Plumpang berasal dari Terminal BBM Balongan melalui sarana perpipaan (pipeline) dan melalui Dermaga atau Jetty yang berada Terminal BBM Tanjung Priok.