EKBIS.CO, JAKARTA – Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melalui PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III Persero menyalurkan 3.000 paket sembako murah kepada masyarakat di lapangan PJKA, Pacar Keling Kecamatan Tambaksari, Kota Surabaya, Senin (3/6). Perusahaan pelat merah tersebut menyediakan paket sembako senilai Rp 42.500 yang dijual dengan harga Rp 10 ribu kepada warga kurang mampu.
Adapun satu paket sembako yang dibagikan berisi 1 kilogram (kg) beras premium, 500 gram (gr) gula pasir, 250 gr garam beryodium, satu kaleng sarden besar berukuran 420 gr, dan 1 liter minyak goreng. Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan, kegiatan tersebut merupakan rangkaian dari program satu juta paket pangan murah untuk masyarakat di seluruh Indonesia yang disalurkan hingga Idul Fitri 1440 H.
Direktur Utama Pelindo III, Doso Agung, mengatakan, kehadiran pasar murah dilakukan agar warga dapat merasakan kehadiran BUMN di tengah- tengah masyarakat. “Alhamdulilah hari ini kami bisa berbagi bersama warga sekitar Tambaksari, menyalurkan 3.000 paket sembako, semoga bisa meringankan kebutuhan pokoknya,” kata Doso.
Camat Tambaksari Ridwan Mubarun mengungkapkan apresiasinya kepada BUMN khususnya Pelindo III yang sudah menyelenggarakan program sembako murah dengan membagikan 3 ribu paket sembako yang dijual sangat murah kepada warga, khususnya warga Tambaksari. Dia berharap, ke depan program tersebut akan selalu hadir di momen krusial seperti Lebaran.
“Ini sangat membantu warga karena biasanya menjelang lebaran Idul Fitri ini kebutuhan masyarakat lebih meningkat,” kata dia.
Selama bulan Ramadan, Pelindo III telah menyalurkan total 50 ribu paket sembako yang dibagikan tersebar di seluruh pelabuhan-pelabuhan yang dioperasikan oleh Pelindo III. Sekretaris Perusahaan Pelindo III, Faruq Hidayat menjelaskan, Pelindo III juga telah membagikan paket-paket sembako murah di hampir setiap pelabuhan yang dikelola Pelindo III.
“Ini adalah wujud kepedulian terhadap lingkungan sekitar, di mana Pelabuhan juga tidak bisa lepas dari warga yang selama ini telah mendukung perkembangan wilayah kepelabuhanan,” kata dia.