EKBIS.CO, JAKARTA -- Kinerja Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kian tumbuh positif. Tercatat, 4 BUMN Indonesia masuk dalam daftar perusahaan publik terbesar di dunia pada 2019, yang dirilis majalah ekonomi asal Amerika Serikat (AS), Forbes.
Adapun keempat BUMN yang masuk daftar, yakni PT Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk, PT Bank Mandiri (persero) Tbk, PT Telekomunikasi Indonesia (persero) Tbk dan PT Bank Negara Indonesia (persero) Tbk.
Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan kinerja BUMN tersebut merupakan salah satu bukti keseriusan BUMN untuk selalu mewujudkan visi jangka panjang sebagai penyedia layanan dan memiliki kinerja yang terbaik.
"Peringkat Forbes ini menunjukkan bahwa BUMN Indonesia memiliki daya saing yang kuat dengan perusahaan top global lainnya," ujarnya dalam keterangan tulis yang diterima Republika, Kamis (13/6).
Forbes merilis daftar 2.000 perusahaan publik global terbesar di dunia pada 2019. Perusahaan-perusahaan yang dipilih Forbes ini tersebar di 61 negara. Penetapan kriteria perusahaan publik global terbesar, mengacu pada ukuran kapitalisasi pasar, penjualan atau pendapatan, laba, dan aset di 2018.
Dalam daftar tersebut, BRI menempati posisi 363. Bank terbesar di Indonesia ini tercatat memiliki kapitalisasi pasar (market cap) 38,8 miliar dolar AS. Berdiri pada 1895, BRI fokus membiayai sektor mikro dan ritel, terutama UMKM.
Dengan nilai pendapatan mencapai 9,4 miliar dolar AS perusahaan memperoleh laba 2,3 miliar dolar AS dan aset 90,2 miliar dolar AS.
Sementara Bank Mandiri masuk dalam posisi 481. Selama ini, Bank Mandiri lebih banyak beroperasi di sektor korporasi, komersial, serta bisnis.
Bank Mandiri mencatatkan pendapatan 8 miliar dolar AS, dengan perolehan laba 1,8 miliar dolar AS dan aset mencapai 83,6 miliar dolar AS. Adapun nilai kapitalisasi pasarnya sebesar 25,9 miliar dolar AS.
PT Telkom Indonesia menempati posisi 747. Telkom merupakan perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia. Pendapatan perusahaan mencapai 9,4 miliar dolar AS dengan perolehan laba USD 1,3 miliar dan aset 13,8 miliar dolar AS. Nilai kapitalisasi pasar perusahaan dilaporkan mencapai 27,2 miliar dolar AS.
Selanjutnya, BNI yang berada pada posisi 835. BNI menjadi bank BUMN ketiga yang masuk dalam daftar perusahaan publik terbesar di dunia. Pendapatan bank ini tercatat 4,9 miliar dolar AS, dengan raihan laba 1,1 miliar dolar AS. Adapun asetnya 56,2 miliar dolar AS dengan nilai kapitalisasi pasar 13,1 miliar dolar AS.
Rini mengungkapkan pencapaian tersebut juga tak lepas dari kinerja BUMN yang semakin kuat dan kokoh berkat kerja keras dan sinergitas yang dibangun melalui visi BUMN One Nation, One Vision, One Family, to Excellence.
"Saat pertama saya ditunjuk sebagai Menteri BUMN, keuntungan BUMN Rp 143 triliun dan dengan kerja keras seluruh insan BUMN, pada 2018 untungnya di atas Rp 200 triliun," ungkapnya.