EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) (Persero) Tbk dan Badan Pengelola Keungan Haji (BPKH) menandatangani perjanjian bisnis penyediaan bank notes untuk living cost jamaah haji reguler tahun keberangkatan 2019, Senin (24/6). Bank BRI terpilih melalui tender yang diikuti sebanyak 11 bank termasuk konvensional dan syariah.
Ketua BPKH, Anggito Abimanyu menyampaikan tahun ini kebutuhan bank notes termasuk untuk 204 ribu jamaah haji dan tambahan 10 ribu orang. Bank BRI memenangkan tender karena menawarkan harga yang kompetitif dan memiliki jaringan yang luas.
"Kami menggunakan akad jual beli dalam transaksi ini, kami jadi membeli dari BRI, karena harga yang kompetitif itu, BPKH jadi bisa melakukan efisiensi hingga Rp 65 miliar," kata dia usai penandatanganan bisnis di Kantor BRI II, Jakarta Pusat.
Efisiensi tersebut kemudian dikembalikan ke jamaah haji untuk memenuhi kebutuhan tahun ini sebagai nilai manfaat. Anggito menyampaikan jumlah kebutuhan riyal pada tahun ini sebesar 321 juta riyal atau Rp 1,2 triliun.
Sebanyak 80 persen dari Rp 1,2 triliun berasal dari pengadaan umum, dan 20 persen dari pengadaan terbatas. Sementara pembiayaan haji sebesar Rp 14 triliun.
Direktur BRI, Suprajarto menyampaikan BRI telah enam tahun berturut-turut menjadi bank penyedia uang kertas asing tersebut. Pada dasarnya dana Penyelenggaraan Ibadah Haji (PIH) tersedia dalam bentuk rupiah, sehingga agar dapat digunakan pada saat pelaksanaan ibadah haji harus dikonversi ke dalam mata uang asing yakni riyal.
Penerima bank notes tahun ini terbagi dalam berbagai kloter dan akan berangkat pada periode Juli-Agustus 2019. BPKH memberikan living cost sebesar 1.500 riyak untuk setiap jemaah melalui 19 embarkasi yang terdapat di seluruh Indonesia.
Ke-19 embarkasi tersebut adalah embarkasi Aceh, Medan, Padang, Batam, Palembang, Bengkulu, Lampung, Jakarta, Bekasi, Solo, Surabaya, Banjarmasin, Palangkaraya, Balikpapan, Lombok, Makasar, Gorontalo, Jambi, dan Riau.
"Total fasilitas bank notes yang akan kami sediakan untuk didistribusikan kepada para jemaah haji sebanyak 321 juta riyal atau senilai dengan Rp 1,21 triliun," katanya.
Jaringan luas BRI menjadi salah satu kelebihan dalam mendukung distribusi ke setiap embarkasi sehingga dapat mempermudah akses para jemaah. Melalui gerai Money Changer BRI yang ada di seluruh embarkasi, jemaah haji yang memerlukan riyal pecahan kecil dapat menukar bank notes pecahan 1, 5, dan 10.
BRI juga melayani penukaran uang dengan sistem bundling, dengan nominal Rp 500 ribu, Rp 1 juta, Rp 5 juta dan Rp 10 juta dengan kurs sesuai yang berlaku. Setiap jemaah haji yang akan diberangkatkan tahun ini akan mendapatkan bank notes dengan rincian dua lembar pecahan 500 riyal dan lima lembar pecahan 100 riyal.
Jangka waktu pekerjaan penyediaan bank notes terhitung sejak 10 hari kalender sebelum pemberangkatan kloter pertama. Berakhir satu hari setelah pemberangkatan kloter terakhir pada fase pemberangkatan jemaah haji Indonesia ke Arab Saudi.