Kamis 27 Jun 2019 22:02 WIB

Kementan Targetkan Bentuk 1 Juta Agripreuner di 2020

Kementan targetkan bentuk 1 juta petani milenial menjadi agripreuner di 2020

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Badan SDM Kementerian Pertanian RI melakukan audiensi dengan petani milenial Belitung
Foto: Kementerian Pertanian
Badan SDM Kementerian Pertanian RI melakukan audiensi dengan petani milenial Belitung

EKBIS.CO, JAKARTA -- Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian menargetkan dapat mewujudkan 1 juta petani milenial yang nantinya dapat menjadi pengusaha atau agripreneur hingga tahun 2020.

"Target BPPSDMP untuk tahun 2019-2020, diarahkan membentuk 40 kelompok pengusaha muda atau agripreneur yang diharapkan bisa mencakup 1 juta pengusaha," kata Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian BPPSDM Pertanian Siti Munifah pada diskusi Petani Millenial di acara AgroFood Expo JCC Senayan, Jakarta, Kamis (27/6).

Siti menjelaskan BPPSDM Pertanian melakukan berbagai upaya untuk mencetak 1 juta agripreneur yang bertujuan meregenerasi sumber daya manusia di sektor pertanian. Regenerasi pertanian dinilai penting lantaran kebutuhan pangan di masa depan akan semakin besar seiring laju pertumbuhan penduduk.

Apalagi, jumlah pekerja di sektor pertanian yang mayoritas diisi oleh para petani senior yang harus terus didongkrak oleh para petani muda. Sejak awal Januari 2019, Kementan telah meluncurkan program santri milenial. Program ini menggerakkan para santri untuk terjun dalam produktivitas pertanian dengan bantuan benih unggul dari pemerintah, seperti hewan ternak, unggas dan alat mesin pertanian (alsintan).

Gerakan Petani Milenial ini dilakukan dengan pendekatan per kelompok yang terbagi dalam 40 ribu kelompok petani. Kelompok tani tersebut dibagi ke dalam zona kawasan jenis komoditas pertanian, antara lain tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, dan peternakan.

Selain dari program santri milenial, Kementan juga memberikan bantuan modal usaha kepada mahasiswa pertanian maupun sarjana pertanian perguruan tinggi melalui program Penumbuhan Wirausahawan Muda Pertanian (PWMP).

"Bantuan modal stimulan ini untuk mengawali usaha bidang pertanian, khususnya bagi para ''fresh graduate'' sehingga program ''start up'' mereka bisa berkembang," kata Siti. 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement