EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) menyambut baik keinginan Kementerian Agama (Kemenag) agar ada perusahaan plat merah yang menyumbangkan dana Corporate Social and Responsibility (CSR) untuk peningkatan kualitas madrasah. Terlebih selama ini CSR sudah menjadi program rutin tiap tahun bagi Pertamina.
"Kami tentu menyambut baik ya. CSR ini sudah menjadi program rutin kami. Ada CSR dari sisi lingkungan, pendidikan dan kesehatan. Kita sudah rutin sekali untuk hal itu," kata Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman, Ahad (30/6).
Fajriyah menambahkan, CSR merupakan program perusahaan yang sifatnya berkelanjutan. Bila ada program yang memang sejalan dengan program Pertamina, yakni di antaranya untuk meningkatkan pendidikan masyarakat, maka menurutnya perlu didukung.
Jenis bantuan pendidikan yang diberikan oleh Pertamina selama ini, di antaranya berupa program beasiswa, dan perbaikan sekolah serta fasilitas. "Ada beasiswa, program perbaikan sekolah, terus juga perbaikan fasilitas, itu juga kita lakukan," katanya.
Fajriyah melanjutkan, madrasah merupakan salah satu wadah bagi masyarakat untuk menimba ilmu sekaligus meningkatkan pendidikan masyarakat. Apalagi di dalamnya terdapat pendidikan keagamaan. Karena itu, dia mengatakan, madrasah termasuk bidang yang Pertamina dukung. "Kita support untuk hal-hal seperti ini," tutupnya.
Kementerian Agama sebelumnya menyampaikan harapannya agar dunia usaha menyalurkan dana CSR untuk peningkatan kualitas madrasah. "Ini saya inginkan. Sesekali ada bantuan dana CSR masuk, namun sistemnya belum terstruktur," kata Direktur Kurikulum, Sarana-Prasarana, Kesiswaan dan Kelembagaan (KSKK) Madrasah Kemenag, Ahmad Umar.
Umar mengatakan, selama ini ada beberapa BUMN yang memang memberikan bantuan sarana dan prasarana, tapi jumlahnya tidak banyak. Bantuan yang diberikan ini bersifat insidental dan tidak berkesinambungan. Biasanya bantuan ini diberikan saat direktoratnya menggelar kegiatan.
Perusahaan membantu dari sisi perlengkapan pelaksanaan kegiatan atau iklan untuk menyemarakkan acara. "Tapi jumlahnya tidak seberapa. Mungkin ke depannya bisa lebih fokus lagi menjalin hubungan dengan perusahaan BUMN atau swasta," katanya.