Ahad 07 Jul 2019 14:40 WIB

KPMT Gelar Workshop Fiqih Muamalah

Workshop mengupas tema “Perniagaan dalam Islam”

Rep: Irwan Kelana/ Red: Agung Sasongko
Komunitas Pengusaha Muslim Trisakti (KPMT) dan Laznas BSM Umat menyerahkan bantuan Alquran Braile untuk tuna netra.
Foto: Dok KPMT
Komunitas Pengusaha Muslim Trisakti (KPMT) dan Laznas BSM Umat menyerahkan bantuan Alquran Braile untuk tuna netra.

EKBIS.CO, JAKARTA – Komunitas Pengusaha Muslim Trisakti  (KPMT) kembali menggelar workshop fiqih muamalah. Workshop fiqih muamalah II tahun 2019  mengupas tema “Perniagaan Dalam Islam”.

Workshop yang didukung Bank Syariah Mandiri (BSM) dan Laznas BSM Umat digelar di Wisma Mandiri,  Jakarta, Sabtu (6/7). Tak kurang dari 185 orang mengikuti workshop yang mengundang tiga nara sumber, yakni Dr (Cand) Muhammad Nurul Alim ME, Dr Ruslan Husein Marasabessy, dan Dr Saptono Budi Sayryuo MSi.  Mereka memiliki kompetensi dan pengalaman sebagai akademisi dan praktisi di bidangnya masing-masing.

Dalam kesempatan tersebut, para nara sumber membahas tentang cara menggapai keberkahan dengan rukun, syarat , etika dan khiyar dalam aktivitas jual beli dan perniagaan. Workshop ini juga mengangkat pembahasan akad-akad dalam Islam.

“Workshop ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan literasi mengenai fiqih muamalah, yaitu persoalan hokum yang  mengatur berbagai aspek kehidupan ma nusia dalam kaitannya dengan kehartabendaan dalam bentuk transaksi-transaksi modern,” kata  Ketua Umum Panitia Workshop Fiqih Muamalah 2019, Mirah Hartika di Jakarta, Sabtu (6/7).

Mirah menambahkan, edukasi  dan pemahaman fiqih muamalah di tengah masyarakat menjadi sebuah urgensi untuk terwujudnya kemaslahatan yang berkeadilan. “Membicarakan tentang kemasalahatan bagi masyarakat merupakan suatu  bagian penting yang tidak dapat dipisahkan dari upaya memperluas pemahaman masyarakat tentang ekonomi syariah,” ujarnya.

Menurutnya, semakin banyak masyarakat yang berhijrah ke keuangan syariah, maka hal ini akan dapat menjadi pondasi bagi bertumbuhnya peran ekonomi dan keuangan syariah bagi perekonomian domestic dan global. “Workshop kali ini diikuti tidak hanya oleh alumni Trisakti , melainkan juga masyarakat umum yang ingin belajar mengenai fiqih muamalah terkait perniagaan dalam Islam,” ujarnya.

Mirah menambahkan, membicarakan kemaslahatan umat adalah suatu cita-cita yang juga dapat diwujudkan  melalui optimalisasi Ziswaf (zakat, infak, sedekah, wakaf) bagi masyarakat marjinal dan sumber dana pengembangan ekonomi produktif yang inklusif berkesinambungan. “Workshop ini juga mengupas tentang zakat dalam perniagaan Islam dan manfaatnya terhadap kemaslahatan umat,” paparnya.

Pada workshop fiqih muamalah ini, Laznas BSM Umat memaparkan  program Wakaf Alquran Tuna Netra. “Program ini merupakan program yang menjadi jembatan pengenalan Alquran  kepada kaum tuna netrra, agar mereka tidak menjadi buta Alquran,” ujarnya. 

Melalui program ini, Laznas BSM Umat menyediakan Alquran Braille. “Hal itu dimaksudkan agar tuna netra dapat lebih mudah untuk membaca dan menghafalkan Alquran,” kata Mirah seraya menambahkan, pada kesempatan tersebur Laznas BSM Umat dan KPMT memberikan bantuan Alquran Braile kepada tuna netra.

Ketua Komunitas Pengusaha Muslim Trisakti (KPMT), Pramono Dewo mengatakan, KPMT merupakan komunitas pengusaha Muslim yang berasal dari alumni Universitas Trisakti Jakarta, dari berbagai jurusan. Organisasi ini dibentuk pada 2017.

Anggotanya adalah pengusaha dengan latar belakang bidang usaha yang beragam dan dengan skala usaha yang bervariasi dari usaha kecil menegah  (UKM) hingga besar.

“Hingga saat ini, anggota KPMT berjumlah sekitar 3.600 orang. Mereka bergerak di berbagai sektor usaha, seperti properti dan konstruksi, bahan bakar dan energi, ritel, kuliner, logistik dan transportasi, travel dan lain-lain,” paparnya.

Namun ada juga anggota KPMT yang merupakan profesional dengan berbagai latar belakang disipilin ilmu. “Mereka mengambil manfaat dan memberikan kontribusi secara internal di antara sesama anggota KPMT,” tuturnya. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement