EKBIS.CO, JAKARTA -- Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali kedatangan dua emiten baru. PT Arkha Jayanti Persada Tbk (ARKA) dan PT Inocycle Technology Group Tbk (INOV) resmi mencatatkan sahamnya pada Rabu (10/7).
Pada pembukaan perdagangan sesi pertama, saham kedua emiten ini langsung bergerak di zona hijau. Saham ARKA dan INOV menguat 50 persen dari harga penawaran.
Pada pukul 10.12 WIB, ARKA dibuka di level Rp 354 atau naik 118 poin dari Rp 236. Saham pun diperdagangkan sebanyak 5 kali dengan volume 13 ribu dan menghasilkan nilai Rp 4,5 juta.
Sebagai informasi, melalui penawaran umum (IPO) ini, ARKA melepaskan sebanyak 500 juta saham atau setara 25 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Sehingga, Perseroan pun mendapatkan dana segar sejumlah Rp118 miliar dari aksi korporasi ini.
Direktur Arkha Jayanti Persada, Aditya Surya Tjahjanaputra, mengatakan dana hasil IPO ini akan dipergunakan untuk modal kerja berupa bahan baku dan bahan pembantu sebanyak 70 persen. Sementara sisanya sebesar 30 persen akan digunakan untuk pembayaran utang bank.
"Dengan menjadi perusahaan publik kami berharap bisa berkontribusi dalam industri pasar modal dan perekonomian Indonesia," ujar Aditya.
Sementara itu, INOV dibuka di level Rp 374 atau naik 124 poin dari Rp 250. Saham pun diperdagangkan sebanyak 10 kali dengan volume 20 ribu dan menghasilkan nilai Rp 7,5 juta.
Pada penawaran umum ini, INOV melepaskan saham ssbanyak-banyaknya 608 juta lembar atau setara 33,6 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Dari aksi korporasi ini, Perseroan mampu meraih dana segar ssjumlah Rp152 miliar.
Menurut Direktur Utama Inocycle, Jaehyuk Choi, dana hasil IPO ini akan dipergunakan untuk pengembangan bisnis baru hingga modal kerja. Rinciannya, 40 persen untuk pembayaran sebagian utang kepada PT Putra Karya International, 30 persen untuk pembentukan anak usaha baru dan 30 persen untuk pembelian bahan baku.
"Kami akan berusaha menjadi emiten yang transparan dan akuntabel," ujar Jaehyuk.