SURABAYA -- Perusahaan yang bergerak di bidang jasa survey DEKA memaparkan hampir 67% orang Indonesia pernah kehilangan data di smartphone yang berujung pada perasaaan kesal. Lebih dari 80% responden survey telah menyadari pentingnya melakukan back-up data.
Namun, hanya sepertiga dari pengguna smartphone yang melakukan back-up secara teratur selama sebulan sekali. Riset ini melibatkan 1.120 responden dari 6 kota besar di Indonesia, yaitu Jakarta, Surabaya, Bandung, Yogyakarta, Medan, dan Makassar. Hal itu ditegaskan Research Manager DEKA, Anggun Komala Sari pada media di Surabaya, Rabu (10/7/2019).
Baca Juga: Duh, 20 Persen Smartphone di Indonesia Dibeli dari Black Market
Hasil penelitian yang berjudul Indonesia Consumer Mobile Habit and Data Management Survey yang dilakukan oleh firma riset DEKA, dikomisikan oleh Western Digital Corporation. Seiring dengan meningkatnya penggunaan smartphone, jumlah konten digital mengalami pertumbuhan pesat.
Pada bulan September 2018, tingkat penetrasi smartphone di Indonesia telah mencapai 27,4%. Angka ini setara dengan kira-kira 73 juta pengguna smartphone di Indonesia. "Hal ini menjadikan Indonesia sebagai negara dengan jumlah pengguna smartphone terbanyak keenam di dunia,” tegas Anggun.
“Oleh sebab itu, tren dalam aktivitas digital dan manajemen data masyarakat urban Indonesia menjadi menarik untuk ditelusuri lebih jauh,” sambungnya.
Sementara Direktur Sales Regional Western Digital, Amy Tan mengatakan, sebanyak 97% responden mengandalkan smartphone sebagai gawai utama dalam kesehariannya. Responden yang lebih mudacenderung lebih banyak menggunakan smartphone untuk lebih banyak fungsi, mulai dari gaming, navigasi, video streaming, atau berbelanja online.
Menariknya kata Amy, survey ini juga menunjukkan bahwa smartphone sudah menjadi pengganti ‘kamera’. Lebih dari 90% responden yang memiliki smartphone mengatakan bahwa pengguna lebih sering menggunakan smartphone untuk mengambil gambar daripada untuk menelepon (87%) atauchatting (72%). Akibatnya, data yang ada pada smartphone hampir seluruhnya terdiri dari foto (98%) dan video (79%).
“Kehadiran smartphone telah menjadi bagian penting di kehidupan sehari-hari. Kita menggunakan smartphone untuk menyimpan dan berbagi tentang kehidupan kita, baik itu mengambil foto atau video untuk berbagi kenangan, atau untuk menjaga hubungan dengan rekan dan kerabat melalui telepon, SMS, atau media sosial. Namun saat kita sibuk membuat konten, kerap kali kita lupa untuk melindung ikon tenpenting tersebut,” ujar Amy.
Baca Juga: Smart Piano ala Casio, Partitur Digital Hingga Main Gim Mirip Guitar Hero
Disis lain Channel Sales Manager Western Digital, Soetrisno Poerwadi mengatakan, untuk mengatasi masalah tersebut pihaknya mulai membuat inovasi terbaru dalam penyimpanan data secara aman di smarphopne yang mengeluarkan Aplikasi mobile SanDisk Memory Zone dan iXpand Drive dapat mem-back up foto dan video dengan cepat dan memindahkannya kekomputer ataus martphone lain
“Kehadiran produk ini tentunya akan membantu pengguna smarphone yang ingin menyelamat datanya. Pengguna bahkan dapat mengatur agar aplikasi melakukan back-up secara otomatis untuk file-file penting setiap kali USB OTG dihubungkan dengan smartphone,” ungkap Soetrisno
Sementara untuk market share beberapa wilayah di Indonesia varian yang dikeluarkan produk SanDisk? Soetrisno menyatakan, pihaknya akan memfokuskan kualitas produknya saja.
“Kami hanya fokuskan pada produk yang kami produksi selama ini. Sementara untuk market share sendiri tentunya, kami ingin yang terbesar,” ujar Soetrisno yang enggan menyebutkan angka markat share ini.