Profesi sebagai pengusaha telah banyak mengantar orang menjadi kaya raya. Ada yang beralih profesi, ada pula yang menjadikan pengusaha sebagai pekerjaan sampingan.
Salah satunya Aloysio De Andrade, pria berusia 99 tahun asal Brasil ini banting stir dari seorang dokter anak menjadi bankir sekaligus pengusaha tajir.
Pria kelahiran tahun 1920 ini memutuskan untuk terjun ke dunia perbankan usai ayahnya meniggal dunia. Ia memutuskan untuk meninggalkan dunia kesehatan. Aloysio merupakan lulusan Seni/Sains dari Universitas Minas Gerais, dan Master of Science, dari Universitas Northwestern. Bekal ilmu kesehatannya tersebut harus ia hentikan karena keadaan.
Baca Juga: Bos Wings Group Jadi Crazy Rich Paling Sepuh di Indonesia
Hanya beberapa tahun menjadi dokter anak, Aloysio memilih melanjutkan bisnis keuangan milik ayahnya sejak tahun 1949. Ayahnya merupakan seorang pebisnis bank berkelas menengah di Minas, Minas Gerais Farming, yang saat ini bernama Royal Bank.
Singkat cerita di tahun 1978, Aloysio memindahkan kantor pusat banknya dan melakukan beberapa perubahan, salah satunya sistem pemrosesan data terbaru.
Usai meng-upgrade bisnisnya itu, Royal Bank resmi menjadi bank terbesar ke-4 di Brasil. Umur Aloysio semakin bertambah, namun bukannya memutuskan untuk pensiun, ia justru ia kembali berinvestasi dan mendirikan bank investasi baru, Alfa Bank, di New York.
Baca Juga: Ini Dia Miliarder Paling Tua di Dunia, Hobinya: Ngantor
Tak hanya merambah dunia perbankan dan keuangan, Aloysio kini memiliki kerajaan bisnis, di antaranya C&C Home & Construction, Alfa Bank, La Basque, jaringan es krim, Transamerica Hotel dan Agropalma, serta perusahaan minyak kelapa sawit terbesar di Amerika Latin.
Aloysio De Andrade Faria juga pemilik Transamerica Network Communication, sebuah jaringan radio yang dikabarkan akan dijual ke Universal Church of Kingdom of God. Dia juga memiliki salah satu perkebunan Guarana terbesar di dunia.
Melansir dari Forbes, nama Aloysio menempati posisi ke-12 sebagai pria terkaya di Brasil. Nilai kekayaan bersihnya mencapai US$2,1 miliar atau setara Rp29,4 triliun (kurs Rp14 ribu). Kekayaan itu berasal dari banyak bank yang ada di dalam portofolio hartanya.