Nikel menjadi sumber mata pencaharian yang mumpuni. Buktinya, salah satu orang terkaya di Rusia berasal dari bisnis nikel yang ia miliki. Kekayaannya mencapai 22 miliar dolar AS atau setara dengan Rp 308 triliun. Ia merupakan Vladimir Potanin.
Potanin menjabat sebagai presiden Norilsk Nickel, produsen nikel olahan terbesar di dunia. Ia tercatat mempunyai 34,6 persen kepemilikan di perusahaan tersebut.
Dengan kepemilikannya tersebut, Potanin berhasil meraup pendapatan 11,7 miliar dolar AS atau sekitar Rp 163 triliun pada tahun 2018. Selain itu, masih di tahun yang sama, ia juga mendapatkan keuntungan lebih dari 4 miliar dolar AS atau setara Rp 56 triliun dari perusahaan tersebut.
Baca Juga: Dipertanyakan Sumber Kekayaannya, Pria Ini Dapuk Gelar Orang Terkaya di Ukraina
Tidak mengherankan apabila Potanin berhasil dapuk predikat sebagai orang terkaya di Rusia. Perusahaan yang dipimpinnya itu memiliki kuasa hampir 22 persen produksi nikel tingkat tinggi dunia dan sekitar 40 persen dari komoditas paladiumnya.
Pria yang memiliki kedekatan dengan Presiden Vladimir Putin ini memperoleh kekayaannya di industri nikel setelah mempelopori program "pinjaman untuk saham" yang cukup kontroversial di Rusia. Program tersebut ialah pengusaha dan bank kaya meminjamkan uang kepada pemerintah Rusia dengan imbalan kepemilikan saham di perusahaan sumber daya alam negara itu.
Pemerintah seringkali tidak dapat membayar kembali pinjaman-pinjaman ini, hingga akhirnya perusahaan sumber daya alam berada di tangan orang-orang kaya karena utang yang tak terbayarkan oleh pemerintah Rusia. Melalui program inilah Potanin mengakuisisi Norilsk Nickel, yang kemudian menjadikannya orang terkaya di Rusia.
Baca Juga: Berkat PUBG, Pria Ini Masuk Daftar Orang Terkaya di Korea Selatan
Memiliki harta berlimpah tak membuat Potanin kikir. Ia justru dikenal sebagai salah satu dermawan, pada 2013, Potanin bergabung dengan The Giving Pledge, sebuah organisasi amal global yang dimulai pada 2010 oleh Bill dan Melinda Gates dan Warren Buffett.
"Saya benar-benar percaya bahwa kekayaan harus bekerja untuk kebaikan publik, dan oleh karena itu, saya mencoba untuk membuat kontribusi saya sendiri menuju dunia yang lebih baik, terutama menuju masa depan yang lebih baik untuk negara saya sendiri, Rusia," tulis Potanin di situs web The Giving Pledge.